Wednesday, October 29, 2014

2 Sahabat dunia akhirat

Sahabat,

Salah seorang yang betul-betul beharga dalam hidup. Orang yang memahami kita, orang yang peduli pada kita, orang yang berani menegur disaat kita salah, selalu mengingatkan disaat lupa, tak segan memberikan arahan, bukan maksud menggurui namun karena saling menginginkan kehidupan berjalan baik, selalu dalam arah yang lurus, dalam lindungan Alloh. Alhamdulillah, saya diberikan sahabat yang begitu memhami, sudah lebih dari enam tahun kami bersama dalam suka dan duka, dalam senang dan sulit, dalam jatuh dan bangun, dalam gemuk dan kurus, dalam punya uang dan tidak, dalam ini dan itu.

Semoga kelak bisa sholat bersama di Masjidil Haram
Alhamdulillah, sosok itu adalah “Pipih”. Wanita hebat yang Alloh berikan kepadaku sebagai sahabat baik, bukan seberapa lama kita saling mengenal namun seberapa berarti dan seberapa banyak doa yang saling kita sematkan didalam sujud. Tiga tahun kami duduk sebangku, hampir setiap hari dalam pertemuan dihiasai oleh cerita, iya tanpa bosan saling berbagi, ada kalanya saya sebagai pendengar yang baik, ada kalanya saya sebagai  pencurhat yang cerewet. Pagi-pagi sebelum bel sekolah berbunyi, kami sarapan berdua (bekal dari rumah), makan bersama, bisa dikatakan untuk berhemat namun lebih ditekankan pada makna kebersamaan. Alhamdulillah, hingga saat ini acara makan sepiring berdua masih kami jalankan. Telur ayam dibagi dua, teh gelas berdua, mie instan semangkuk bersama, asal jodoh saja yah jangan sampai berbagi, ada porsinya masing-masing hehehe.

Akhir-akhir ini pertemuan kami seringkali diisi dengan air mata, air mata bahagia karena saling bermuhasabah, berkaca dan bersyukur kami bersama-sama menuju menjadi wanita yang lebih baik. Kalau sudah dalam kondisi ini, rasanya sang bendera galau positif terus berkibar dan semakin kokoh berada di puncak tiang. Belajar dan terus belajar, maaf ya sahabatku (anak bungsu ummi) atas segala kesalahan, tolong terus memberikan solusi, tak bosan mendengar ceritaku yang terkadang itu lagi-itu lagi, atuh da kumaha deui J

Bersyukur juga hingga saat ini, kami masih diberikan kesempatan untuk bersama. Saling memperbaiki diri untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Ada kalanya persahabatan kami dididik untuk berjauhan, agar saat kami dipertemukan dalam kondisi yang segar kembali, agar menimbulkan rindu yang ujungnya kami sampaikan dalam doa. Bagi saya, persahabatan bukan berarti harus berkomunikasi setiap hari. Namun berusaha selalu ada disaat saling membutuhkan, tak lupa mendokan dan terus mendoakan. Sahabat, saat aku tak ada disisimu gantikan canda dengan doa yah.


Bila persahabatan sudah tak cukup lagi untuk menentramkan hati yang resah, gundah, gelisah, maka jawabannya apalagi selain pernikahan. Sahabatku yang cantik, semoga Alloh selalu menguatkan hatimu, diIstiqamahkan, tidak ada lagi keluhan yang terucap, dimudahkan mencari ilmu, mencari rezeki, baik rezeki berupa materi maupun berupa jodoh terbaik yang selama ini diimpikan dan didambakan, semoga Alloh bukakan dan hatimu juga menerima segala ketentuan-Nya, terus memantaskan diri dan semoga kelak kami bisa dikumpulkan lagi di Syurga Alloh yang kekal, persahabatn kami berlanjut disana yah, Aamiin…….

2 comments:

  1. sayaaaaanggggg.....berkaca2 bacana..
    like this..(y) love you moreeee...sahabat dunia akhiratku...:*
    tak henti berdoa untukmu..untuknya..dan untuk kita...({})
    semoga allah sellau melindungi kita..menjaga kita..dan senantiasa allah limpahkan keberkahan kepada kita..aamiin..miss you :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh online, dikira dikampung ga ada signal. hehehe...
      Aamiin, semoga Alloh mendengar doa-doa gadis kecil seperti kami :D

      Delete

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates