Sahabat, pernah merasakan sakit hati kan? Iya pasti pernah,
jangan sedih ya, harusnya kita bersyukur kalau merasakan sakit hati. Tandanya
kita masih punya hati! Coba kalau kita tak punya hati, kekacauan terjadi
dimana-mana.
Mau nangis, lepas dulu kacamatanya ya :D |
Sakit hati memang lazim dan bukan hal yang aneh bagi
kehidupan manusia, saya sendiri contohnya. Sering saya merasakan sakit hati
(dulu apalagi di zaman jahiliyah, hehhe), sebetulnya yang buat sakit ya diri
kita sendiri. Saat kita sakit hati, rasanya seperti orang yang paling sedih di
dunia, rasanya orang lain tak ada yang merasakan hal seperti ini, rasa-rasanya
kita….. uhhhh di dramatisir sekali seperti drama korea. Nangis sejadi-jadinya,
sampai-sampai bantal basah akibat air mata yang tak diinginkan keluar, namun ya
keluar. Mengurung diri dikamar, menyendiri dan ahhh… pokonya bisa kita lihat di
sinetron deh kronologisnya seperti itu, persis.
Padahal kalau kita sadari sahabat, sedihnya kita belum ada
apa-apanya dibandingkan yang lain. Orang lain saja yang punya banyak kesedihan
jauh melebihi apa yang kita rasakan, ga lebay begitu. Harusnya kita bersyukur,
ambil hikmah dari setiap kesakitan yang dirasa. Tandanya Alloh sayang, anggap
saja itu adalah bentuk perhatian Alloh kepada kita.
Rasa sakit hati itu sebagian besar biasanya diakibatkan oleh
pengharapan yang tak sesuai kenyataan. Betul tidak? Hehehe. Kalau salah ya
dimaafkan ya, nebak-nebak berdasarkan yang dialami soalnya. Saat kita mempunyai
suatu harapan besar, mempunyai angan-angan jauh kedepan namun Alloh belum
memberikan jalan, eh ujung-ujungnya sakit, iya sakit hati.
Kalu kita tidak bisa menguasai emosi, iya hasilnya galau
berkepanjangan, namun jika diri ini sudah pandai mengendalikan emosi, Inshaa
Alloh hal itu tidak akan terjadi. Yang ada, kita akan mudah mengambil segala
hikmah dari apa yang telah terjadi. Satu sisi kita berfikir, dengan rasa sakit
ini Alloh telah memberikan kesempatan kepada kita untuk introspeksi diri,
berkaca diri, apakah apa yang kita harapkan sudah pantas kita dapatkan? Ataukah
harus ada usaha yang lebih giat lagi yang ingin Alloh lihat, seberapa serius
kita untuk menggapainya?
Baru segini saja kita sudah menyerah, yasudah wasalam deh. Jangan
harap mendapatkan kebahagiaan yang besar kalau usahanya tidak mau besar pula.
Dengan rasa sakit kita akan ditempa untuk kuat, setelah kuat kita akan naik
kelas dan kalu naik kelas ya nanti kan bertemu lagi dengan ujian, ya inilah
kehidupan, pilihannya ada ditangan kita. Mau terus mandek atau mau terus naik
kelas dengan menghadapi ujian?
Oya, kalau sakit itu harus ada obatnya kan? Lalu apa obat
sakit hati? Tidak perlu pergi ke dokter dengan menghabiskan banyak biaya, cukup
yang bisa mengobatinya adalah diri sendiri. Pengalaman mengajarkan saya untuk
mengobati dengan rasa “ikhlas”. Serahkan semuaNya pada yang Maha Kuasa, kita
berusaha sebaik mungkin, menikmati proses demi proses namun Alloh lah yang
paling berhak menentukan. Jangan sesekali memaksakan, hehehe, terkadang
dibilang “tidak apa-apa memaksakan asal Alloh mengizinkan” ya tetap saja,
baiknya memasrahkan tanpa memaksakan, agar hati ini selalu bisa menerima apa
yang telah digariskan.
Penerapan ilmu ikhlas memang sulit apabila kita menanamkan
mindsetnya sulit. Namun mengingat pentingnya dan memang harus terbiasa
diterapkan, itu akan menjadi suatu keharusan bagi kita. Sugestikan aja, “bisa
ikhlas, bisa, bisa, ikhlas, ikhlas” lama-lama juga ikhlas deh. Bukan berarti
juga jika kita ikhlas, yasudah hanya pasrah begitu saja. Tapi jadikan ikhlas
suatu kekuatan besar yang akan membuat kita mampu berusaha mendapatkan yang
lebih baik, tentunya disaat yang tepat, hehehehe. Kalau Alloh belum mengabulkan
keinginan kita, berarti tandanya kita telah dipersiapkan kenyataan yang lebih
baik lagi, bahkan diluar dugaan kita. Husnudzon saja ya, karena Alloh mengikuti
prasangka hambaNya. Jadi berharap sama Alloh saja, didukung dengan doa beserta
action kita juga. Bisa bisa bisa….i’ll wait for tomorrow…
“Bukan ikhlas namanya jika masih merasakan sakit”
0 comments:
Post a Comment
Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)