Yah, judulnya mainstream sekali ya.
Cinta lagi cinta lagi
hihiii…. Tapi cinta yang kali ini akan saya bahas bukan cinta yang biasa. Yuk
simak.
Cinta adalah cinta… Bukti terbaik cinta adalah kesetiaan.
Kalau kita cinta terhadap sesuatu, ya konsekwensinya harus setia. Makhluk cinta
kepada Sang Pencipta, ya bukti cintanya itu setia dengan beribadah. Menjalankan segala perintahNya dan
menjauhi segala laranganNya. Bukti cinta kita pada Rosul diterapkan dengan kita
menjalani kehidupan sesuai yang telah diajarkannya, melakukan segala perbuatan
yang dilakukannya. Bukti cinta kita pada orang tua ya dengan mematuhi apa yang
dikatakannya selama itu sesuai dengan syariat. Lalu?
Saya cinta terhadap impian saya, makanya saya setia pada
impian. Impian yang sudah saya lukiskan, yang sedang saya perjuangkan. Impian
yang selalu mengharap ridhoNya, mengharap ridho orang tua, karena impian ini
bukan semata-mata untuk kelangsungan hidup di dunia, melainkan erat kaitannya
dengan akhirat.
Iya saya seorang pemimpi, namun saya berusaha menjadi
pemimpi yang profesional. Sahabat tahu kan konsekwensi profesional itu
bagaimana? Iya, ya harus dicapai, hehehe. Bukan berarti ambisius juga yah dalam
menggapai sesuatu. Biasanya kalau terlalu ambisius akan sulit menerima
kenyataan yang tak sesuai dengan harapan.
0 comments:
Post a Comment
Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)