Wednesday, October 22, 2014

0 Memaknai Perjuangan

Berjuang bukan hanya di medan perang, berjuang bukan hanya sekedar pertumpahan darah, perjuangan yang sulit saat kita harus berperang melawan hawa nafsu, berjuang mengendalikan diri dari setiap godaan. Filosofi perjuangan hidup bisa dicontohkan saat kita mendaki. Jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk melakukan pendakian, mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk dapat merasakan keindahan tersembunyi yang sebetulnya baru kita bayangkan dan bisa kita rasakan saat sudah sampai di tempat yang dituju dan terkadang apa yang dibayangkan tidak selalu sama dengan kenyataan, bisa jadi lebih indah atau bahkan sebaliknya.

Perjuangan menggapai impian
Dalam mempersiapkan perbekalan yang harus disediakan bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan ada orang lain dalam tim juga yang harus diperhatikan. Sama halnya dalam kehidupan, bekal yang kita perlukan dalam menggapai suatu keinginan jangan hanya terfokus pada diri kita, tapi coba untuk melihat orang lain, coba perduli terhadap orang lain. Dalam setiap yang kita miliki, ada hak orang lain yang kadang kita lupakan.

Dalam mengawali pendakian, akan dirasa berat, banyak berhenti dan akan ada tengokan ke belakang yang terkadang mempengaruhi kita untuk balik lagi dan tidak melanjutkan perjalanan. Nah ini juga yang sering terjadi dalam kehidupan, saat kita sedang memperjuangkan sesuatu, di awal begitu banyak  godaan, kita harus berhenti sejenak untuk menghela nafas panjang. Jika kita menggunakan panah, ia harus ditarik ke belakang agar bisa melesat jauh. Jika kita lihat bola bekel (bola bekles) juga harus dilempar kebawah agar bisa melompat lebih tinggi, ini artinya butuh tekanan yang menjadikan kita mundur selangkah demi kemajuan berlangkah-langkah. Apabila fase awal sudah dilewati, maka kedepannya akan lebih mudah Inshaa Alloh.

Saat sudah ditengah perjalanan, kita harus beristirahat yang cukup lama. Jangan memaksakan dan lihat kemampuan kondisi kita, saat kita mampu untuk melanjutkan tanpa butuh istirahat, ingat lagi bahwa kita mendaki dalam sebuah tim, perhatikan kondisi orang lain. Sama seperti kehidupan kita saat sudah merasakan indahnya berjuang, malah terlalu disibukkan dengan hal-hal tersebut sehingga lupa kepada kesehatan, lupa juga kepada orang lain yang mempedulikan kita. Badan kita mempunyai hak untuk beristirahat, orang terdekat juga mempunyai hak untuk mengingatkan kita (misalnya orang tua), jangan egois dan jangan sombong merasa bisa tanpa istirahat cukup, sesungguhnya tergesa-gesa itu tidak baik, bukan berarti berlama-lama juga baik. Tapi kenali kemampuan kita, intinya jangan memaksakan!

Namun saat kita beristirahat terlalu lama juga akan menjadikan malas melanjutkan perjalanan, menjadikan kita lalai. Maka harus diperhatikan bahwa beristirahatlah yang cukup! Apalagi saat sudah mendekati puncak, namun belum pasti puncaknya ada dimana, rasa lelah akan terus melanda. Bisa dikatakan saat kita sedikit lagi menggapai impian yang diperjuangkan, namun belum tahu pasti kapan bisa dicapai dan sejauh mana lagi akan menjadikan kita malas dan merasa lelah. Motivasi dari diri sendiri sangatlah penting, misalnya: “Neng itu puncak, di puncak ada KUA, ayo semangat, kan sebelum KUA ada bale desa dulu, nah bale desanyaa sedikit lagi sampai.” Hehehe (ucapan diri sendiri sebagai penyemangat). Motivasi eksternal juga penting ya sahabat, sebagai pelengkap.

Saat tiba dipuncak, Mashaa Alloh, kita betul-betul merasakan kekuasaan Alloh, Keagungan-Nya yang menjadikan kita jangan sombong, kita bukan apa-apa, kita bukan siapa-siapa. Menyaksikan kebesaran Alloh membuat kita semakin bersyukur. Puncak adalah tempat yang kita tuju, puncak diibaratkan seperti impian yang telah kita perjuangkan. Untuk menggapainya membutuhkan perjuangan berat, membutuhkan penelusuran jalan yang membuat kita menemukan makna dari setiap jalan yang dihadapi, bukan hanya satu melainkan banyak jalan yang bisa mempercepat atau malah memperlama proses pencapaian itu. Apabila kita ketahui sebelumnya dan ketahui teknik penemuan jalan yang baik maka akan memudahkan dalam pencapaian. Adapula jalan yang cepat sampainya namun rintangannya sangat besar, namanya jalan pintas, sama halnya dengan hidup kita yang dikorbankan menghantam banyak cobaan namun mempercepat pencapaian impian, ini mengharuskan kita tidak mudah putus asa dan kuat dalam perjalanannya. Dan ada jalan yang biasa-biasa saja, mudah dihadapi namun membutuhkan waktu yang relatif lama, jadi kita mencapainya tidak membutuhkan perjuangan yang berat, hanya mengikuti alur dan mengadopsi “alon-alon asal kelakon”. Pilihannya ada ditangan kita, tinggal menentukan mau yang mana.

Dalam mencapai impian, bukan berarti hanya berhenti disana dan berdiam diri terus menerus menikmati apa yang dicapai. Kan kita harus pulang lagi ke tempat asal, harus turun lagi. Sudahkah mempersiapkan diri untuk turun? Ataukah masih terlena dengan pencapaian? Penting diperhatikan bahwa saat sudah mendapat apa yang kita ingin, ada saatnya kita mengembalikan pada pemiliknya lalu hanya bisa merasakan sekejap dan  kembali harus menghadapi rintangan hidup yang nyata.Kalau orang hidup sampai disini ya tidak akan naik kelas, hidup monoton. Tapi keuntungannya saat kita turun, akan lebih cepat dan tidak terlalu menguras tenaga, hanya butuh penahan pijakan agar bisa mengontrol laju langkah kita. Jangan terlalu cepat mentang-mentang kita sudah tahu medannya, nanti malah kaki menjadi sakit karena terlalu kuat menahan. Selanjutnya biar sahabat yang menarik kesimpulan ya, hehe terlalu panjang artikel dikhawatirkan membuat mood membaca menjadi turun.

Intinya, setelah kita mendaki suatu tempat, mendakilah ke tempat lain, jangan melulu kesana. Ada tempat lain yang jauh lebih indah, yang jauh lebih membutuhkan perjuangan untuk menggapainya. Jadi, setelah impian terwujud, gapailah impian-impian lain agar membuat hidup kita semakin berkualitas. Selamat berjuang sahabat.

0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates