Pernahkah kalian para wanita, saat masih kecil bermain
barbie? Atau yang lebih murah mainBP-BP’an (Baca: Bepe-bepean, sejenis kertas
yang terdiri dari gambar wanita-wanita cantik yang didalmnya terdapat banyak
pilihan baju, digunting sesuai selera dan bajunya diselipkan di leher kertas
orang-orangan itu. Kalau lehernya copot, biasanya disambung pakai lem, atau
bahkan ditembel dengan butiran nasi, hahaha). BP sendiri adalah singkatan dari “bongkar
pasang”. Dulu saat saya kecil harganya Rp.200,- kurang tau untuk sekarang masih
ada ata tidak. Atau bahkan sekarang ada bepe yang berhijab? Apalagi hijabnya
syari, jadi bajunya terdiri dari berbagai gamis, hihihi.
Berbahagialah kalian yang pernah merasakan bepe, karena dari
sanalah muncul ide dan kreativitas. Sejak dini sudah belajar untuk mengatur ,
mengelola dan memantaskan.
Bepe-bepe lucu |
Coba pasangkan baju sesuai dengan kegiatan |
Nah, bermain itu biasanya membuat rumah-rumahan juga dan
otomatis terdiri dari keluarga, ada ayah, ibu, anak, kakek, nenek dll. Masih
kecil saja sudah belajar berkeluarga, haha, gimana sudah besarnya ya? Sudah
mantap sekali sepertinya.
Ya, pembelajaran sumbernya bisa dari mana saja. Ceritanya di
kosan ini sudah beberapa bulan lalu kami berberapa orang memutuskan untuk
membentuk keluarga kecil, hehe. Lebay si memang, namun ya untuk lucu-lucuan dan
ajang pembelajaran. Saya bertindak sebagai Ummi yang mempunyai 3 anak
perempuan, anak-anak saya punya uwa dan bibi(perempuan juga). Entah kenapa
padahal usia sebenarnya, saya yang paling muda tapi ya dipercaya menjadi
seorang ummi. Hahaha.
Seperti halnya malam ini yang saya alami, anak perempuan pertama
saya mau kuliah, mau tidak mau ya saya temenin dia ke kampus dan bawain tas nya,
ya layaknya seorang ibu yang mendampingi anaknya yang masih PAUD. Saya si
seneng aja, betul-betul memposisikan diri sebagai ibu dan mumpung saya lagi
disini, besok-besok kan harus balik lagi ke masa nyata, ke kosan saya yang
sebenarya, hikssss. Oya, anak-anak saya kuliah sambil kerja, semua aktivitas
mereka dari pagi sampai malam. Kalau saya disini ya bangun, melihat mereka
beraktivitas, saya di rumah dan menunggu mereka pulang dengan pekerjaan rumah
yang seperti biasa. Betul-betul seperti ibu rumah tangga pada umumnya,
sepulangnya mereka, cerita tentang hal-hal yang terjadi di hari itu. Kalau
libur ya kita belajar bareng, main bareng, olahraga bareng dan ya pokonya serba bareng-bareng.
0 comments:
Post a Comment
Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)