Alhamdulillah, sudah bulan November, sedikit lagi mencapai
akhir tahun dalam Masehi dan sudah mencapai tahun baru dalam hijriah. Alloh
berikan kita nikmat yang luar biasa yang tidak ada habisnya. Mau sedikit
sharing ya sahabat, beberapa waktu lalu saya ikut seminar yang didalamnya
membahas mengenai parenting, Alhamdulillah juga saya berkesempatan berdiskusi
dengan bunda Septi Peni Wulandari, seorang ibu yang mempunyai pola asuh begitu
baik bagi anak-anaknya.
Penting bagi kita sebagai wanita untuk mempelajari seni
mendidik buah hati, meskipun saya belum menikah tapi ini modal besar yang harus
saya miliki sebelum terjun langsung menjadi ibu. Kenapa? Peran wanita dalam
sebuah generasi begitu besar, wanita menjadi satu penentu kemajuan sebuah
generasi. Para tokoh dan pemimpin lahir dari rahim wanita dan masyarakat yang
gemar berbuat kebaikan tumbuh dalam diri wanita. Bisa dikatakan, ketika wanita
suatu generasi baik, akan baik pula generasi tersebut. Sebaliknya jika wanita
rusak, maka rusak pula generasinya. Wanita yang memegang peran, wanita yang
menjadi peran utama keberhasilan buah hati, ditangannya lah anak akan menjadi
baik atau sebaliknya?
Foto atas: Ka Oki mempersiapkan perlengkapan calon buah hatinya Foto Bawah: Saya masih nyicil hehehe |
Bisakah saya mendidik anak-anak saleh dan berilmu? Bisa,
pasti bisa!!!!! Dengan pertolongan Alloh, dengan niat yang lurus serta mau
belajar dari tauladan kita, yakni para istri Rosul dan sahabat karena merekalah
wanita-wanita yang pertama kali melaksanakan perintah Alloh yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad.
Anak adalah amanah, titipan, masa iya kita titipkan lagi
pada orang lain selagi kita masih bisa untuk mendidiknya. Ibarat anak adalah
sebuah bangunan yang telah dibangun oleh cinta bersama suami, maka sudah barang
tentu kita harus memelihara dan menjaganya sedetil mungkin. Jika tidak, maka
bangunan itu akan roboh dan kita harus mengerahkan segenap tenaga agar ia tidak
runtuh. Semoga saya bisa diberi kepercayaan oleh Alloh untuk berperan dalam
mempersiapkan para tokoh, pemimpin, pemikir masa depan, pejuang-pejuang islam,
penghafal Al-Qur’an, melahirkan mereka, menyusui, mempersiapkan dan memelihara
dengan segenap pendidikan terbaik. Semoga kita para wanita muslimah kelak bisa
menjadi teman, kekasih, pendamping dalam setiap fase kehidupan mereka.
Bagaimana kuncinya? Kuncinya ya ada pada diri kita sendiri
hei para wanita. Terus dan terus memperbaiki diri, menjadi wanita hebat dan
beriman yang terus meniti jalan Al-Qur’an. Kelak impian kita ingin mendidik
anak-anak senantiasa cinta, beriman dan mendekatkan diri kepada Alloh baik saat
sendiri maupun saat bersama manusia lainnya, juga agar senantiasa takut kepada
Alloh. Semoga kita kelak bisa menyusui anak-anak kita dengan penuh cinta pada
kebaikan, kejujuran, amanah, keberanian serta membela kebenaran. Semoga kita
bisa menjadi wanita berilmu, muslimah yang selalu menyampaikan kebaikan,
pendidik, bertakwa, pengajar, ikhlas, ahli ibadah agar tumbuh dalam asuhan kita
sebuah generasi islam yang kuat akidahnya dan berpegang teguh pada islam,
generasi yang berkomitmen dengan aturan Al-Qur’an. Semua itu sangat mudah bagi
Alloh. Oya, ada hal penting juga yang harus dibangun dalam menciptakan generasi
mulia, yaitu kesamaan visi antara suami dan istri, satu cinta visi belum tentu
satu visi? Satu visi pasti satu cinta?
Hehehehehe…..
Ya Rabb, izinkanlah
aku untuk terus memperdalam ilmu agamaku, beramal demi akhiratku, agar aku
dapat meraih keridhoanMu, karena tidak ada kata terlambat. Aku yakin itu,
Engkaulah Segala Maha.
Sahabat, mohon dimaafkan ya, tidak ada niatan untuk
menggurui, saya belum pantas berbicara seperti ini karena belum betul-betul
menjadi seorang ibu, namun tulisan inilah yang saya harap bisa terus
mengingatkan saya kelak jika diberikan kesempatan oleh Alloh menjadi seorang
ibu. Saya masih harus banyak belajar J
0 comments:
Post a Comment
Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)