Sunday, November 23, 2014

0 Sendiri atau bersama?

If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.

Salah satu slide yang saya dapat pada saat ikut seminar Career development. Memang quote ini sudah sering ditampilkan dalam berbagai kegiatan, namun entah kenapa kali ini amat menyentuh hati. Begitu membaca slidenya, presenter belum menjelaskan apapun, fikiran saya langsung tertuju pada tujuan akhir hidup saya, yakni akhirat, hidup bahagia di Syurga Alloh. Apalagi tujuan hidup yang akan diraih selain itu? Dunia ini hanya fana, dunia yang sementara, dunia yang begitu menggoda manusia untuk terus dikejar. Padahal, apa yang kita dapat dalam mengejar dunia? Berlomba-lomba mengumpulkan harta? Lalu mengejar sanjungan dari orang lain? Ya Alloh, jangan sampai kami berada dalam kondisi seperti itu, hindarkan kami dari gaya hidup hedonis, jangan sampai kami tergoda oleh basa-basi dunia, “Hai kaumku, Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah kesenangan (sementara) dan Sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS 40:39). Dunia itu jembatan menuju akhirat, dunia juga kendaraan yang akan menyampaikan kepada kehidupan abadi.

Bersama menuju Syurga Alloh
Kembali lagi pada quote ya, dalam mencapai tujuan hidup jika ingin cepat, ya pergi sendiri. Itu pernah saya alami beberapa waktu lalu, “be the first”, memang saya bisa lari secepat kilat karena fokus sendiri dan fikiran tidak bercabang sehingga mengantarkan saya ke tempat tujuan lebih cepat, namun apa? Tempat tujuannya masih dalam lingkup dekat, sedangkan saya punya tujuan hidup yang jauh. Lalu solusinya? Bersama-sama!

Saya tersadarkan, bahwa saya harus berjalan beriringan dengan orang lain. Jika tidak, saya mungkin tidak akan bisa berjalan jauh dalam menggapai tujuan. Saya tidak akan bisa berlari hingga garis finish jika tidak ada orang lain yang berlari bersama saya. Mungkin saya bisa melaju sendiri, tetapi tingkat kesulitannya dan risiko gagalnya akan jauh lebih tinggi. Saya harus pergi jauh, dengan cepat!

Bersinergi, iya bersinergi. Bersinergi adalah tindakan gabungan yang terjadi ketika orang bekerja sama untuk menciptakan alternatif dan solusi baru. Ini yang saya butuhkan.

Untuk membangun suatu sinergi dimulai dengan tahap pengenalan pribadi antar sesama anggota agar didalam suatu kelompok atau organisasi terjadi sebuah ikatan. Ikatan itu adalah pernikahan J
Dengan ikatan inilah suatu kelompok dapat saling bersinergi dan percaya satu sama lain. Setelah terbinanya sinergi, akan bertemu dengan tahap konflik dan perbedaan pendapat, perbedaan pikiran, budaya, karakter dan latar belakang pasti akan ditemukan. Disinilah fungsinya belajar untuk menghargai pendapat dan masukan orang lain agar hasil yang dicapai nantinya adalah hasil yang terbaik. Inshaa Alloh.

Setiap individu pasti mempunyai konsep sendiri dalam hidupnya, begitupun dengan pasangan suami dan istri yang telah bersatu dalam ikatan pernikahan, mempunyai konsep berbeda, namun kembali lagi bahwa sebetulnya ujung-ujungnya adalah akhirat. Apapun tujuan hidup yang ingin dicapai, kembali lagi bersandar pada akhirat, contoh sang suami ingin mempunyai bisnis besar agar bisa membuka banyak lapangan kerja dan bisa mengentas kemiskinan, sedangkan sang istri ingin membuka sekolah gratis agar bisa mencerdaskan masyarakat secara menyeluruh. Keduanya adalah tujuan yang baik, yang ujungnya bermuara pada akhirat, kenapa? Semuanya dilakukan semata-mata karena Alloh dan berharap ridho Alloh, tujuan mulia yang bisa memberikan dampak positif bagi orang di sekeliling. Setelah merundingkan berbagai macam pendapat yang berbeda-beda, akhirnya akan sepakat untuk membangun sebuah kehidupan dengan konsep bersama. Konsep yang akan lebih baik daripada konsep individual.

Tidak berakhir disana, pastinya akan menemukan konflik dan perbedaan pula pada saat pembuatan pondasi yang kokoh. Inilah peran untuk saling mengisi, tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi bekerja bersama agar tujuannya kuat dan bisa cepat diraih. Beda ceritanya jika pergi menuju tujuan hanya seorang diri, meskipun bisa dituju namun hasilnya tidak akan memuaskan karena akan ada kekurangan yang tidak tertutupi oleh yang lain.

Intinya ya, kalau mempunyai tujuan yang sama, kenapa kita tidak bersama-sama untuk menggapainya? Agar bisa lebih cepat, tujuan kita jauh kedepan, terarah dan bisa saling mengisi. Sehingga hasil yang didapat akan maksimal.

--------------------------------------------------------------

Jika kita bersinergi, doa kita akan lebih kuat karena biasanya berdoa sendiri, nanti akan berdoa berdua agar bisa cepat menggapai tujuan. Doaku, doamu menjadi satu, iya kan??? Hehehe… *terkesan memaksa yah*

Ya Alloh, aku tahu bahwa jodohku disana sedang menuntut ilmu, ilmu yang dipersiapkan untuk kelak mendidikku dan anak-anakku, ilmu yang sedang ia cari untuk kehidupan kami bersama, kehidupan dalam mencari nafkah, tepatnya ilmu untuk menyusun strategi hidup agar bisa mencapai tujuan itu. 

Aku percaya, ia bersungguh-sungguh, Alloh Maha Menyaksikan, Engkau telah menyaksikan kesungguhan ia, semoga ia tawakal terhadap pilihannya, meskipun lingkungannya sekarang jauh berbeda, akan banyak orang yang menggodanya, menggoda untuk membelokan hidupnya, namun aku yakin, Engkau sayang padanya, Engkau akan menetapkan hatinya dalam ketaatan.

Ya Alloh,
Aku harus menyadari bahwa aku tak bisa mengendalikan apapun
Berdoa semoga Alloh menjaga hatinya, hatiku, hati kami
Aku tidak ingin mematikan harapan ini
Alloh tidak pernah terlambat,
Alloh juga tidak pernah tergesa-gesa,
Alloh selalu tepat waktu
Aku yakin…

Alloh penulis skenario terindah dalam hidup ini
Doa yang menarik yang aku sampaikan pada Alloh:
"Yaa Alloh, berilah kekuatan untuk mengubah sesuatu yang bisa aku ubah. Berikanlah aku kesabaran pada sesuatu yang tidak bisa aku ubah. Beri aku kebijaksanaan untuk membedakan antara keduanya."

Aku termotivasi dengan kalimat bijak ini:
“Man taraka syai-in fii haraamihi naala fii halaalihi.”
“Barangsiapa meninggalkan sesuatu dalam keadaan haramnya, niscaya ia akan mendapatkannya dalam kondisi halalnya.”

Semoga kami dimampukan untuk segera halal.

Tempat berharapku adalah Engkau Yaa Rabb… Engkau Terhebat dan tak tertandingi

MAN JADDA WA JADDA, ALLOHUAKBAR, ALLOHUAKBAR, ALLOHUAKBAR……

*harapan seorang makmum yang menanti imamnya*
Semoga semua pembaca, ikut mendoakan yah. Karena antara doa dan takdir itu saling tarik menarik. Semoga antara doaku dan takdir Alloh itu sejalan, sehingga dipertemukan dalam kenyataan yang indah. Aamiin.....

0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates