Tuesday, November 25, 2014

0 Kaitan membaca dan menulis

Dulu, dulu sekali tak pernah terfikirkan bahwa saya akan suka membaca. Ada satu kondisi dimana saya harus membaca banyak buku, ya kondisi itu pada saat saya menyelesaikan proyek akhir. Saya yang begitu benci melihat buku, jarang ke perpustakaan, sekalipun kesana hanya untuk numpang lewat, alias motong jalan, hehehe. Ya dunia ini bisa berubah, begitupun hidup saya.
Saya yang sekarang malah suka baca buku, diam sedikit tanpa aktivitas rasanya rugi. Tersadarkan saat di Pare, bahwa membaca buku itu penting, karena kita akan tahu ilmu dengan membacanya. Dulu prinsip saya, tanpa harus membaca saya bisa dapat ilmu, dengan media lain yaitu dengan mendengarkan dari orang lain, dari sumber utama. Namun hal ini tidak cukup, jika kita membaca sebetulnya akan lebih afdol.

Gemblengan 3 hari dan berakhir disini
Konsekwensi dari membaca adalah menulis. Dulu juga, apa yang saya tulis bukan banyak bersumber dari apa yang saya baca, melainkan lebih banyak saya tuangkan dari apa yang saya alami, dari apa yang saya lihat. Lagi-lagi proyek akhir membuat saya untuk terus membaca dan menulis.

Terimakasih atas pesan yang disampaikan untuk menyelesaikan PA ini “2 weeks aja”, hal ini menjadi pelecut semangat bagi saya dan akhirnya jengjreng selesai dengan cepat meskipun harus sambil belajar dan persiapan uas&uts. Ah cetek aja si harusnya, siapa tau nantimah nyusun tesis sambil ngurus suami dan bayi, iya ga? Hehehe. Nah inilah pentingnya motivasi eksternal dalam melakukan suatu hal J

Berbekal dari keseriusan, dengan waktu yang singkat namun dimaksimalkan dan mempersembahkan yang terbaik, akhirnya hasil tulisan saya bisa diikutsertakan dalam salah satu acara di tetangga sebelah. Saya sadar, saya berlatarbelakang vokasi, tidak seperti mereka-mereka diluar sana yang dibekali banyak hal mengenai penelitian. Berbekal belajar otodidak, akhirnya hasilnya Alhamdulillah bagi saya sudah maksimal.

A Trip full of craziness and laughter before the journey even started! Thx GGS
Dunia saya berlabuh di penelitian deh meskipun sebentar, namun pelajaran yang saya dapat sangat banyak. Tata menulis saya masih berantakan namun ada dosen cantik berputra satu, masih muda belia yang sekarang sedang menyusun disertasi selalu memberikan arahan. Saya jadi tahu banyak hal, tenang men, meskipun vokasi, bukan berarti tidak bisa berperan dalam dunia penelitian. Semua bisa dipelajari selagi kita punya niat yang tinggi.

Diniatkan untuk belajar, embel-embel yang lain belakangan aja. Bukan output yang saya harapkan, melainkan outcome nya. Dampak bagi diri saya seperti apa kedepannya setelah terjun dalam bidang ini dan mengikuti acara ini. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian ilmu yang mempunyai keterkaitan. Membaca, menulis, menganalisis dan mempresentasikannya. Nah, lengkap kan? Lagi-lagi fokus saya terbagi dalam sidang, disaat harus mempersiapkan sidang sebagai penentu kelulusan, disaat itulah saya juga harus mempersiapkan hal ini, pulang malam dari sekolah membuat saya seperti siswa so rajin, tapi apadaya, sayabegitu menikmati prosesnya. Jadi waktu saya bisa dimanfaatkan dengan baik, daripada saya terlalaikan dengan waktu luang.

Akhir sekolah yang indah, terimakasih tim GGS, bukan Ganteng-Ganteng Srigala yah, tapi kepanjangan dari Gara-Gara Sahid, hehehe.

Iya juga kan ya, secerdas cerdas manusia, tapi selama dia tidak menulis, maka ia akan ditinggalkan sejarah dan ucapan akan lenyap begitu saja (kecuali ucapan itu direkam dan di upload di youtube, hehehe), sedangkan tulisan akan selamanya tersimpan. Jadi bagi saya sekarang, selain banyak berbicara, ada baiknya juga menulis. Karena lagi-lagi manusia mati tak hanya meninggalkan nama, melainkan akan meninggalkan data pula, jadi kalau kita sudah tak ada kan tulisannya masih bisa bermanfaat untuk orang lain.

Ini adalah salah satu hal baru bagi saya, jangan ditakutkan yah sahabat. Mencicipi dunia yang baru-baru itu enak ko, selagi kita berminat untuk menekuninya. Kalau terus berkutat dengan hal yang sudah biasa dilaksanakan berari tidak ada pembaharuan kualitas diri dong, aplikasi di ponsel saja ada pembaharuannya, masa kita sebagai penggunanya tidak? Malu atuh, hihihi. Selalu ingat pesan guru SMK saya, think out of the box. Pola fikir yang sempit harus dirubah, salah satu cara yaitu banyak bertemu dengan orang-orang hebat, berdiskusi dan meminta saran. Agar mindset kita terbuka dan tidak mandeg disitu-situ saja. Dunia ini luas brooo.

Menulis ternyata mengasyikkan, kenapa saya baru tersadarkan sekarang ya? Dulu-dulu kemana saja? Ahsudah jangan disesalkan, semua sudah diatur dan ada prosesnya. Nikmati saja masa sekarang, biarkan yang sudah-sudah itu menjadi ajang pembelajaran agar kedepannya bisa memaksimalkan waktu yang dimiliki, tidak menghabiskannya begitu saja dengan hal-hal yang tidak jelas dan tidak terarah #NasihatDiri. Kalau sudah menulis, seperti berada dalam tempat pertapaan, duduk diam dan menuangkan inspirasi yang ada. Bergerak kalau sudah waktunya ibadah, panggilan alam untuk ke kamar kecil dan perut keroncongan. Terkadang jadi hiburan tersendiri bagi saya saat membaca tulisan-tulisan yang sudah dibuat. Ko ternyata saya bisa ya nulis? Ko bahasa saya kadang tinggi kaya orang bener ya? Hehehe. Itulah teman saya saat ini. Semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat ya dan salah satunya segera terbit di jurnal. Siapa tau juga saya nanti punya buku, apapun tema bukunya, asal ada manfaat yang bisa dibagi. Aamiin.

Bukan hanya menulis dan membaca ternyata pemirsa, menyampaikan pun penting. Kita bahas dalam artikel selanjutnya ya, cekidot ini linknya.....

0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates