Sunday, November 23, 2014

0 Dunia baru Riska

 "Aku percaya dibalik gerbang itu akan ku temukan dunia baru. Dunia yang lebih luas daripada samudera, lebih tinggi daripada puncak jaya wijaya, lebih menantang dari barisan-barisan tebing tinggi yang menghadang tekadku! Aku percaya, justru dibalik gerbang itu cita-cita aku tanak sampai matang, hingga terwujudlah impianku."
Calon ibu dari banyak anak, hehe
Ingat di bulan Juli tahun 2011, saya membaca cover belakang salah satu buku di Gramedia, saya tuliskan di status fb saat saya akan memasuki dunia perkuliahan, yang tadinya sudah terdaftar di perbankan syariah tiba-tiba diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah dengan peminatan asal saya, yaitu pariwisata. Dan sekarang, dalam tulisan ini saya kembali menuliskannya, karena sepenggal paragraf dalam buku itu begitu mempunyai makna yang dalam bagi saya pribadi.

Saat ini saya sedang menapaki dunia baru, yang memang sudah saya dambakan untuk mencicipinya dan Alloh baru memberikan kesempatannya saat ini, iya karena Alloh tahu, saat inilah yang memang tepat, sebelumnya saya harus digodok dulu, agar kompeten. Hehehe.

For me, the highest phase in life is when u’re done with yourself & start sharing all ur knowledge to inspire people.

Menginspirasi orang lain bukan berarti kita show off dengan apa yang telah kita rasakan, melainkan berbagi kepada yang lain atas apa yang telah kita raih. Meskipun belum sempurna, namun dengan menyampaikannya kepada yang lain akan menyempurnakan. Tujuan saya menginspirasi orang lain agar membantu mereka untuk bisa bertindak, bermimpi dan bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya, tentunya memberikan semangat kepada mereka yang kondisinya masih labil, kondisi yang beberapa tahun lalu saya rasakan. Dengan berkaca pada diri sendiri, saat usia seperti itu, apa yang dibutuhkan, sebisa mungkin saya penuhi untuk disampaikan. Betul-betul usia mereka adalah usia remaja yang akan menapaki dewasa, peran saya ingin mengarahkan ke arah yang baik, jangan sampai mereka terbawa arus liar yang bisa membanya ke lembah hitam, saya harus menerapkan pendekatan-pendekatan yang jitu, yang bisa diterima yaitu pendekatan secara persuasif, hehehe. Memang pengalaman saya masih cetek, tapi ada hal yang bisa saya bagikan kepada mereka.

Jika ilmu kita pendam sendiri, mau dibawa kemana? Dengan kita berbagi ilmu yang dimiliki, Inshaa Alloh akan berkah dan akan memotivasi kita untuk belajar dan terus belajar, semoga ini menjadi dunia baru yang akan memberikan manfaat bagi saya pribadi khususnya dan bagi orang lain pula. Salah satu impian saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, esensi bermanfaat dan dimanfaatkan memang beda, namun bagi saya yang penting sama-sama ada manfaatnya. Jika bermanfaat maknanya kita secara ikhlas melakukannya, namun dimanfaatkan berarti orang lain memanfaatkan kita tanpa kita ketahui, itu sih J

Bukankah Rosul bersabda, “Khairunnas anfa’uhum linnas” yang artinya “Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain.”  Mengajarkan kita untuk mempunyai pola hidup yang ideal, bisa menyeimbangkan aspek individu dan sosial. Bisa bermanfaat untuk orang lain namun masih memperhatikan hak-hak pribadi, sebuah konsep kehidupan yang ditawarkan oleh agama islam, begitu sempurna yah sahabat, beruntungnya kita termasuk orang islam, semoga termasuk pula pada golongan ini, aamiin…

Menjadi seorang pengajar beda dengan pendidik, jika pengajar hanya bertindak agar orang lain mengerti dan paham terhadap suatu hal, sebatas mentransfer ilmu yang dimiliki, sedangkan pendidik berupaya untuk membentuk moral, perilaku dan pastinya berakhlak. Harapan saya bisa menjadi pendidik dengan hasil akhir memberikan dampak yang baik dan merubah pola fikir menjadi lebih baik lagi sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya, bukan hanya untuk mereka sendiri melainkan untuk orang lain pula, bisa menciptakan orang-orang cerdas namun berakhlak mulia, jadi kecerdasannya tidak disalahgunakan. Tanggung jawabnya memang berat, namun berbekal apa yang saya punya mudah-mudahan bisa mengemban amanah ini dengan baik. Semoga ini bisa menjadi awal dari impian saya, mempelajari ilmu itu asyik, membagi ilmu juga asyik, segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu mengasyikan, semoga waktu yang memang sebentar ini bisa memberikan pelajaran yang berharga bagi saya dan bisa menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir. Pelajaran penting karena ini akan menjadi objek belajar saya menjadi guru untuk anak-anak saya kelak J

Terimakasih ya Alloh dan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kesempatan saya untuk terjun di dunia baru ini. Terimakasih juga kepada masyarakat telah membayar pajak, pajak anda mencerdaskan saya. Lalu apa alasan saya untuk tidak mencerdaskan bangsa? Bukan saya tidak mau menjadi orang sukses, namun saya lebih ingin menjadi orang yang bernilai, bernilai dan bermanfaat untuk orang lain. Setiap orang mempunyai cita-cita tersendiri, yang dapat terwujud dengan usaha dan kerja keras yang tak instan, ini baru awal, masih panjang Riska, Dengan menyebut nama Alloh, dengan niat untuk menggapai ridhoNya serta didukung oleh restu orang tua, Inshaa Alloh akan tercapai, Alloh pasti akan memberikan kemudahan bagi hambaNya yang mempunyai azzam baik J

0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates