Monday, December 29, 2014

0 Tuliskan Mimpi-Mimpi Indahmu

Menghitung hari kita akan menapaki tahun 2015 (Kalau Alloh berikan kesempatan), sudahkah kita mengoreksi diri sepanjang tahun ini? Sudah banyak goal-goal yang kita capai atau bahkan mandeg disitu saja? Iya, pembenahan diri penting demi peningkatan kualitas. Berani meninggalkan hal yang menghambat dan mencoba menapaki hal-hal baru yang bisa membuat kita lebih baik lagi, harus seperti apa? Karena hidup adalah pilihan, maunya pilih yang bagaimana? Ada di tangan pribadi masing-masing.

Disini ni saya pernah menyampaikan mimpi kepada Alloh :D
Kalau kita merasa hidup ko gini-gini aja tidak ada perubahan dari waktu ke waktu, maka disanalah terdapat pertanyaan besar, kok bisa? (sambil ngaca dengan ekspresi keheranan). Nah, perlu diperhatikan juga kalau sudah ada pertanyaan seperti itu maka harus tahu jawabannya, apa? Mikir-mikir ke belakang. Permulaan yang harus dilakukan adalah mengenal semua sejarah hidup kita, coba tuliskan pencapaian-pencapaian atau apa saja yang terjadi dalam hidupmu dari lahir sampai sekarang ini. Coba di pandangi, rasakan energinya dan syukurilah bahwa kita bisa melakukan hal itu dengan baik, karena kita terkadang lupa akan bersyukur atas pencapaian kita di masa lalu. Kemudian setelah itu adalah kita harus menatap masa depan, kira-kira mau diapain?

Nah, masa depan jangan hanya di tatap, yang ada malah kitanya melamun saja, tapi coba deh mempunyai mimpi-mimpi besar lalu tuliskan. Kenapa harus besar? Mimpi itu gratis men, kalo gratis ngapain mimpinya enteng dan remeh temeh? Yang besar sekalian agar menjadi motivasi bagi kita, karena disadari atau tidak, dengan mimpi kita punya harapan dan harapan itulah yang akan mampu memberi motivasi dalam diri, pada dasarnya semua manusia mengharapkan apa yang diharapankannya, yang dibangun dari mimpinya dapat diwujudkan dalam dunia nyata.

Kemampuan manusia dimulai dari kemauan yang dimilikinya, karena kemauan yang memberikan motivasi pada seseorang, dengan keberadaan motivasi yang dimilikinya seseorang mempunyai energi deh. Terkadang ada yang berfikir untuk apa bermimpi? Hidup aja udah susah. Atau lebih sering mendengar kaliamt "kalau mimpi jangan tinggi-tinggi, nanti jatuhnya sakit", (nyanyi deh, sakitnya tuh disini, gonjreng-gonjreng)  setujukah dengan pernyataan ini? Kalau saya si tidak, makanya kita harus bermimpi setinggi langit ya kalu jatuh setidaknya kita ada di bintang dulu kan? Misalnya kita bermimpi menjadi seorang pembicara internasional, kalau tidak tercapai ya setidaknya kita menjadi pembicara nasional, mimpi yang terwujud tingkat gagalnya tidak terlalu jauh dari yang diharapkan. Kalu kita mimpinya menjadi Camat, ya berarti kemungkinan gagalnya menjadi seorang Kepala Desa atau Lurah, nanggung kan? Mimpi adalah langkah awal kita untuk maraih cita-cita. Pertanyaannya adalah, dari sekian banyak mimpi yang dimiliki, mengapa masih ada orang yang takut dan tidak berani bermimpi? Jawabannya karena mereka takut gagal dan takut "jatuh" saat mimpi yang tingginya tidak tercapai. Padahal apa yang ditakutkan? Kan ada Alloh Sang Segala Maha, jangan takut mimpi besar karena kita punya Alloh yang Maha Besar.

Bukankah manusia bertahan hidup karena mempunyai harapan? Iya harapan yang hanya digantungkan pada Alloh semata, berharap mah jangan sama manusia, apalagi sama kucing lah apa hubungannya, gausah dibaca.

Berani bermimpi saja sudah luar biasa, apalagi kalau bisa mewujudkannya? Jadilah pemimpi yang professional, karena mau tidak mau harus mewujudkan mimpi-mimpi itu dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kita kan sudah di anugerahkan akal untuk berfikir, mana jalan yang bisa ditempuh untuk membangun dan menciptakannya. Dan tentunya bermimpilah yang besar, lakukanlah dari yang terkecil dan lakukan itu sekarang.

Bagaimana cara menuliskan mimpi-mimpi itu, tulis saja 100 mimpi besar, bukankah itu terlalu banyak? Kalau bicara angka, 100 memang banyak, tapi kalau sudah kita renungi, 100 malah kurang banyak karena mimpi kita biasanya lebih dari itu. Pengalaman saat saya menuliskan mimpi memang harus difikirkan secara matang, menulis dan berfikir dengan hati, saya merasa membutuhkan ruang tersendiri untuk menumpahkan semua mimpi. Karena apa? Ya karena saya tidak mau sembarangan, ini langkah menuju akhirat dengan media dunia, masa iya asal-asalan, akhirat kan tujuan utama hidup kita, duniamah numpang lewat.

Mimpi yang kita tulis harus diselaraskan dengan kemampuan agar menjadi realita, yang pada akhirnya mimpi ini akan menjadi nyata, jadi mimpi harus tau diri ya? Iya J hehehe, tau diri disini dimaksudkan agar kita bukan hanya bermimpi tanpa usaha, sudah tau diri kita sulit untuk menggapainya, masa iya tidak ada usahanya sama sekali. Oya sahabat, saya ada beberapa tahapan nih untuk memudahkan menuliskan mimpi-mimpinya, jadi semua mimpi kita bisa dikelompokkan kedalam:

1. Spiritualitas, dalam hal ini berkaitan dengan spiritual kita, mimpi-mimpi yang didalamnya mengandung hubungan kepada Sang Maha Kuasa, contohnya dalam segi ibadah, misal: Hafidz Qur’an, berhaji bersama keluarga, dll.
2. Finansial yang berisi impian mengenai keuangan kita, bukankan kalau kita punya uang yang cukup bisa untuk bersedekah, zakat, membantu sesama? Misal mempunyai penghasilan dari berbagai usaha yang dimiliki sekian rupiah
3. Fisik, ini kaitannya dengan kesehatan selama hidup kita. Kalau kita sehat kan menjalani kehidupan juga akan lancer, mimpi dalam kelompok ini misalnya sebagai seorang perempuan yang punya banyak anak, badan saya tetap ideal, terus berolahraga dll.
4. Intelektual, berhubungan dengan pendidikan deh, ingin dapat scholarship kemana gitu, masih banyak lagi lah, silahkan disusun
5. Material, mimpi ini khayalan yang penuh dengan hal keduniawian, hehe, misal punya rumah dengan halaman besar ada kolam renangnya, dll.
6. Vacation alias jalan-jalan, mimpi ini penting karena jalan-jalan bukan semata-mata menghamburkan uang, melainkan lebih kepada mendekatkan diri pada Sang Pencipta, dengan bersyukur atas apa yang telah diciptakan yang begitu luar biasa, misalnya keliling dunia
7. Sosial, nah ini nih salah satu yang mantep karena dalam kumpulan ini kita dibawa terbang jauh untuk memikirkan hal apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan sosial yang notabene berhubungan langsung dengan manusia lain, namun erat kaitannya dengan akhirat, misalnya mendirikan sekolah, menjadi relawan di Palestina, dll.
8. Mimpi lainnya, nah point ini saya masukkan barangkali ada mimpi-mimpi yang tidak masuk dalam unsur-unsur diatas, bisa ditulis disini

Itulah sedikit tips agar sahabat semua bisa mengelompokan dan setelah dikelompokan bisa lebih rapih kan, selain itu dalam mewujudkannya juga jadi bisa terorganisir hehehe. Ya, Ibarat kita menanam tanaman, lalu disiram dan akan tumbuh semakin tumbuh hingga kita menuai hasilnya, itulah mimpi kita, dengan menuliskannya, itu berarti kita sudah menanam mimpi, disiram dengan usaha serta doa yang tak ada habisnya pada Alloh, jika kita bersungguh-sungguh dan taat pada perintahNya, bukankah sangat mudah bagi Alloh untuk mengabulkan mimpi itu? Mimpi yang berproses terus tumbuh dan hasilnya akan kita dapat jika Alloh berkehendak, semoga saja mimpi yang kita tuliskan mendapat ridhoNya. Merasa tenanglah bagi yang telah menuliskan mimpi itu, karena Alloh sudah memeluk mimpi kita, jikalau mimpi yang diharapkan tak sesuai dengan kenyataan, pahamilah Alloh sudah menggantinya dengan yang lebih baik, karena Alloh Maha Baik, Maha Menyaksikan, Maha Mendengarkan dan Mengabulkan.

Ini rumus yang saya dapat dari bukunya Mas Ippho  Impian + Iman + Ikhlas + Ibadah + Ikhtiar = Ijabah, yakinlah. Tulis mimpimu dalam kertas, letakan atau tempelkan di tempat yang mudah dijangkau, agar sering kita lihat, sebagai motivasi kita disaat kita merasa lelah dalam hidup, ingat bahwa kita punya banyak mimpi besar yang harus diperjuangkan, hehehe. Jika hidup sebuah perjalanan cerita yang kita tidak tahu arahnya kemana, tapi biasanya perjalanan itu mengikuti arah langkah kaki kita, dengan kita punya mimpi kan kita sudah punya arahan yang jelas mau dibawa kemana.

Mimpinya gadis kampung untuk menjelajahi dunia, menggapai akhirat
Selamat menuliskan mimpinya ya sahabat, Diawali dengan menyebut nama Alloh, niat yang lurus karena Alloh dan semoga Alloh meridhoi.


0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

109,247
 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates