Sunday, December 21, 2014

0 Jadi Kecanduan Menulis

Sahabat pernahkah merasa kecanduan? Kalau dibilang kecanduan itu identik dengan ketergantungan hal yang berbau negatif ya, dalam Wikipedia, Kecanduan atau ketagihan adalah saat tubuh atau pikiran kita dengan parahnya menginginkan atau memerlukan sesuatu agar bekerja dengan baik. Kecanduan juga bisa dipandang sebagai keterlibatan terus-menerus, kenikmatan dan kepuasanlah yang pada awalnya dicari, namun perlu keterlibatan selama beberapa waktu dengan zat atau aktivitas itu agar seseorang merasa normal. Intinya, CANDU adalah sesuatu yang membuat kita ingin hal tersebut terus-menerus. Oya kalau kecanduan menulis? Bahayakah?

whoaaa candu atau racun?
Inilah yang sedang saya rasakan, entah penyakit ini datang darimana. Saya sendiri mengakui bahwa didalam dunia menulis ini masih awam dan masih pemula sekali, namun apadaya, candu ini tiba-tiba menghampiri dan mengapa datangnya pada pemula?

Hal ini saya rasakan saat saya meninggalkan rumah untuk beberapa hari terakhir, saya bilangnya si safar, hihihi, rasanya ingin cepat pulang. Karena apa? Karena tak kuat menahan jari manis ini menari-nari diatas keyboard laptop tua saya yang usianya sudah setara anak PAUD. Dalam diam saya, fikiran untuk menulis banyak sekali, secara otomatis sudah terkonsep tanpa saya fikirkan. Saya saja heran, kenapa bisa begini, apakah ini akan menjadi beban hidup kalau saya tidak mengobatinya? Obatnya ya dengan menuangkan apa yang ada dalam fikiran saya. Mau tidak mau harus saya tuliskan, karena kalau tidak akibatnya akan fatal L saya seperti mengalami gangguan kejiwaan stadium awal, rasanya jiwa ini gelisah jika tidak menulis dan merasakan ada sesuatu yang hilang ketika ide, pemikiran, observasi dan pengalaman ini tidak dituangkan dalam tulisan. Setidaknya, menulis bisa melepaskan kegundahan dalam fikiran ini, kalau kata orang sunda mah “asa bucat bisul.”

Terkadang saya heran, sebetulnya apa si yang saya tulis? Hehehe, ya intinya lebih pada sharing pengalaman dari diri saya, baik dari hasil membaca, mengamati lingkungan, observasi langsung dan banyak hal lain. Harapannya dengan menulis ini bisa menjadi motivasi dan mengembangkan diri, sekalipun orang lain tidak membaca, setidaknya saya sendiri sebagai pembaca setia dalam menemani kesendirian ini. Saat saya bisa menuntaskan sebuah tulisan dan mempostingnya di blog, perasaan bahagia muncul dan rasa ini seperti melayang-layang layakanya orang yang kecanduan narkoba kali ya, bisa ngefly gitu, hahaha.

Oya sahabat, terkadang godaan untuk malas menuangkan ide dalam bentuk tulisan menghambat 
kecanduan itu. Apalagi kesibukan aktivitas yang memberikan pengaruh besar, ini bisa menjadikan menulis hanyalah aktivitas di waktu senggang, kalau sudah seperti ini nanti ujung-ujungnya muncul rasa malas dan malah hilang deh candunya. Hambatan lain juga muncul apabila sulit menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya menjadi bentuk tulisan. Dalam otak ini banyak sekali ide, namun bingung harus tulis yang mana dulu dan bagaimana mengawalinya (nah memang permulaan itu suka sulit ya J ) keadaan inilah yang membuat saya stress, dan suka uring-uringan sendiri. Hambatan yang saya alami dan mungkin tidak dialami oleh sahabat adalah saat mencari signal internet, bermodal hp jadul yang saya gununkan untuk tathering wifi dan saya harus istiqomah menyimpan hp itu di tempat yang memang terdapat signal, saya simpan diatas lemari, diatas kulkas, ditempel pakai lakban, aneh-aneh deh pokonya, karena di rumah saya susah sekali signal internet, tapi selangkah keluar dari rumah busehhh banyak dan luber, hehehe, kendala lain ada pada laptop yang sudah tua ini dengan baterai yang sudah bocor, dikamar saya tidak ada colokan (karena Bapak tidak mau memasang colokan, dengan dalih bahwa kamar digunakan untuk istirahat, jangan diganggu aktivitas lain), jadi mau tidak mau kalau saya menulis ya di depan ditemani suara bising kendaraan di depan rumah. Tapi saya nikmati saja, nangkring di depan laptop kesayangan bisa seperti jam kerjanya orang kantor, bahkan lebih. Namun Alhamdulillah, saya sudah meminta izin pada Bapak untuk menjadi penulis di blog ini dan restunya Bapak menjadikan beliau tidak risih jika saya mantengin terus laptop, hihihi.

Jadi, kecanduan menulis bahaya atau tidak? Kalau dampaknya membuat kita menjadi lebih baik ya artinya itu tidak membahayakan, jika hal ini ternyata membuat saya merasa memiliki bakat menulis yang belum terasah, siapa tau kalau terus diasah akan menghasilkan karya-karya hebat, siapa tau kan saya jadi penulis kelas dunia yang bisa memberikan manfaat untuk orang lain, bisa menginspirasi dan bisa memotivasi, hihihi (Aamiin Allohuma Aamiin), SIAPA TAU??? Jikalah menulis ini suatu indikator yang menunjukkan produktivitas seorang penulis pemula, hal ini akan menjadi kabar baik untuk saya yang masih berproses menuju tingkat kecanduan selanjutnya.
Namun perlu diperhatikan juga ya sahabat,  jika candu ini memberikan efek negatif seperti melupakan aktivitas yang lain seperti ibadah, bekerja, belajar, membantu orang tua (misalnya: nyapu, ngepel, cuci piring, memasak), berbagi waktu dengan keluarga dan lain-lain, namanya bukan candu lagi, melainkan keracunan menulis, racun kan lebih bahaya. Jadi, semuanya bergantung pada dampak yang didapat, pilih yang mana? Pilih yang baik-baik aja deh J
Semoga bermanfaat ya sahabat, semoga candu ini bisa menular pada kalian semua, hihihi….

0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates