Menjelang akhir tahun, saatnya waktu berlibur bagi sebagian
orang, namun ada juga yang masih disibukan dengan aktivitasnya. Iya biasanya
akhir tahun dinikmati untuk melaksanakan acara liburan, baik itu yang sudah
direncanakan jauh-jauh hari ataupun perjalanan dadakan. Apapun itu, pada
dasarnya liburan adalah suatu masa dimana orang-orang meluangkan waktu yang
bebas dari segala aktivitas pekerjaan, dunia persekolahan atau yang lainnya
atau bisa dikatakan juga mengalihkan waktu dengan melaksanakan kegiatan yang
bertujuan rehat atau menggunakan waktu dengan bersantai, terbebas dari
rutinitas keseharian, namun tetap bernilai ibadah dan bermanfaat. Tidak ada
yang sia-sia dalam setiap jejak-jejak kehidupan seorang muslim.
Merindukan keindahan deburan ombak |
Ininih sedikit kalimat yang saya kutip dari dakwatuna.com “Pada dasarnya tabiat manusia sebagaimana
yang Alloh SWT ciptakan tidak suka beban yang memberatkan, bosan dengan
pekerjaan yang melelahkan, capek jika semua kesempatan tersita untuk bekerja,
lebih lagi pekerjaan yang membebani jiwa, seperti amal ibadah. Karena kadang
rasa bosan dan capek menyergap ke relung jiwa, sehingga menyebabkan drop dan
gagal. Manusia membutuhkan suasana yang bisa merehatkan jiwanya, otaknya, dan
fisiknya.” (Ushulud Dakwah, Dr. Abdul Muhaimin Abdus Salam Ath-Thahhan,
Hal. 117.)
Banyak cara yang bisa digunakan dalam menikmati hari libur,
bisa dengan mengunjungi suatu tempat yang memang sudah diidamkan atau sekedar mengunjungi
objek wisata yang dekat rumah, bisa juga dengan melaksanakan kegiatan yang
disukai, bisa berkumpul bersama keluarga di rumah, mengunjungi sanak saudara
atau bisa dilakukan dengan hal positif lainnya. Sebagai manusia biasa yang
disibukan dengan segala aktivitas, maka liburan menjadi salah satu moment
penting yang dinantikan, kenapa?
Tujuan liburan sendiri adalah untuk menyegarkan kembali otak
dari berbagai macam fikiran yang membebani dalam aktivitas sehari-hari yang
menghasilkan kepuasan dan rasa senang pastinya, nah jadi kan liburan ada
kaitannya juga dengan kesehatan, karena apa? Ya kalau kita senang, otak kita
fresh, jiwa kita jadi sehat hehehe, kalau sehat kan kerja oke, mencari ilmu
jadi mudah, ibadahpun jadi lancar jaya.
Teringat dimasa Sekolah Dasar, selepas libur semester
biasanya dalam pelajaran Bahasa Indoneseia ditugaskan untuk membuat karangan
cerita yang menggambarkan kegiatan liburan, pastinya masing-masing siswa
berbeda cerita, yang paling sering saya temui yaitu “Berlibur ke rumah Nenek”
dengan isi cerita yang sebagian besar adalah sama, yaitu membantu Nenek
memasak, memancing ikan bersama Kakek, yang lucunya kalau ternyata rumah Nenek
dan rumahnya adalah sebelahan atau tetanggaan, bahkan kalau sebetulnya antara
si siswa dan si Nenenknya itu satu atap rumah, hehehe. Yang penting kan liburan
di rumah Nenek J
Ah sudahlah biarkan cerita diatas menjadi pengingat masa
kecil yang bisa dikatakan lebih indah dibanding kehidupan anak kecil di zaman
sekarang yang sudah banyak ternodai oleh dahsyatnya arus teknologi. (Kalau kita
bahas ini akan jadi lebar ceritanya)
Jadi, bagaimanapun bentuk liburannya, dimanapun, berapa
lamapun, semoga liburan kita ini diisi oleh aktivitas yang semakin mendekatkan
diri kepada Alloh ya, jangan sampai diberikan nikmat untuk merasakan waktu
luang malah terlalaikan dan malah menjauh dariNya, Naudzubillah… Islam memberi
tuntunan kepada umatnya untuk selalu memanfaatkan waktu, baik itu saat liburan,
bekerja maupun belajar. Islam mengajarkan kepada para pemeluknya untuk
menghargai waktu masa silam, masa kini, dan masa mendatang.
Semoga saja kegiatan berlibur itu bermanfaat untuk
mempertebal iman, meningkatkan tafakur dengan merenungi ciptaan Alloh yang luar
biasa, memperluas silaturahim karena banyak bertemu dengan orang-orang baru,
menjadikan objek yang dikunjungi sebagai pelajaran. Namun jangan khawatir bagi
sahabat yang memanfaatkan waktu liburnya di dalam rumah, bukankah ini menjadi
hal yang bernilai juga? Karena kita bisa terus mempererat hubungan dengan
keluarga, bisa bersenda gurau dengan orang-orang disekitar kita, bukankah ini
menyenangkan dan memberikan kepuasan? Atau ada pula yang mengisi liburan dengan
menunaikan kegemarannya yang bermanfaat. Seperti kita ketahui bahwa islam agama
fitrah dan seimbang. Islam menganjurkan pemeluknya untuk bekerja juga berlibur.
Menyuruh untuk beribadah juga refreshing. Menggapai sukses di dunia juga
sukses di Akhirat. Islam sangat memperhatikan keseimbangan dalam hidup, antara
serius dan rehat, antara bekerja dan berlibur, antara beribadah dan refreshing.
Namun kedua kondisi yang berbeda ini bisa bernilai ibadah dan bermanfaat,
tergantung niat dan bentuk kegiatannya. Semoga niat kita lurus karena Alloh ya
sahabat J
Wallohu A'lam Bishowab…
Catatan kecilku: Baturmah libur teh TAMASYA, abimah TAMASweh
meh teu nundutan. Hehehe
0 comments:
Post a Comment
Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)