Menghitung hari kita akan menapaki tahun 2015 (Kalau Alloh
berikan kesempatan), sudahkah kita mengoreksi diri sepanjang tahun ini? Sudah
banyak goal-goal yang kita capai atau
bahkan mandeg disitu saja? Iya,
pembenahan diri penting demi peningkatan kualitas. Berani meninggalkan hal yang
menghambat dan mencoba menapaki hal-hal baru yang bisa membuat kita lebih baik
lagi, harus seperti apa? Karena hidup adalah pilihan, maunya pilih yang
bagaimana? Ada di tangan pribadi masing-masing.
Disini ni saya pernah menyampaikan mimpi kepada Alloh :D |
Nah, masa depan jangan hanya di tatap, yang ada malah
kitanya melamun saja, tapi coba deh mempunyai mimpi-mimpi besar lalu tuliskan.
Kenapa harus besar? Mimpi itu gratis men,
kalo gratis ngapain mimpinya enteng dan remeh temeh? Yang besar sekalian agar menjadi motivasi bagi kita, karena
disadari atau tidak, dengan mimpi kita punya harapan dan harapan itulah yang
akan mampu memberi motivasi dalam diri, pada dasarnya semua manusia
mengharapkan apa yang diharapankannya, yang dibangun dari mimpinya dapat
diwujudkan dalam dunia nyata.
Kemampuan manusia dimulai dari kemauan yang dimilikinya, karena
kemauan yang memberikan motivasi pada seseorang, dengan keberadaan motivasi
yang dimilikinya seseorang mempunyai energi deh. Terkadang ada yang berfikir
untuk apa bermimpi? Hidup aja udah susah. Atau lebih sering mendengar kaliamt
"kalau mimpi jangan tinggi-tinggi, nanti jatuhnya sakit", (nyanyi deh, sakitnya tuh disini,
gonjreng-gonjreng) setujukah dengan
pernyataan ini? Kalau saya si tidak, makanya kita harus bermimpi setinggi
langit ya kalu jatuh setidaknya kita ada di bintang dulu kan? Misalnya kita
bermimpi menjadi seorang pembicara internasional, kalau tidak tercapai ya
setidaknya kita menjadi pembicara nasional, mimpi yang terwujud tingkat
gagalnya tidak terlalu jauh dari yang diharapkan. Kalu kita mimpinya menjadi
Camat, ya berarti kemungkinan gagalnya menjadi seorang Kepala Desa atau Lurah,
nanggung kan? Mimpi adalah langkah awal kita untuk maraih cita-cita.
Pertanyaannya adalah, dari sekian banyak mimpi yang dimiliki, mengapa masih ada
orang yang takut dan tidak berani bermimpi? Jawabannya karena mereka takut
gagal dan takut "jatuh" saat mimpi yang tingginya tidak tercapai.
Padahal apa yang ditakutkan? Kan ada Alloh Sang Segala Maha, jangan takut mimpi
besar karena kita punya Alloh yang Maha Besar.
Bukankah manusia bertahan hidup karena mempunyai harapan?
Iya harapan yang hanya digantungkan pada Alloh semata, berharap mah jangan sama
manusia, apalagi sama kucing lah apa hubungannya, gausah dibaca.
Berani bermimpi saja sudah luar biasa, apalagi kalau bisa
mewujudkannya? Jadilah pemimpi yang professional, karena mau tidak mau harus
mewujudkan mimpi-mimpi itu dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kita
kan sudah di anugerahkan akal untuk berfikir, mana jalan yang bisa ditempuh
untuk membangun dan menciptakannya. Dan tentunya bermimpilah yang besar,
lakukanlah dari yang terkecil dan lakukan itu sekarang.
Bagaimana cara menuliskan mimpi-mimpi itu, tulis saja 100
mimpi besar, bukankah itu terlalu banyak? Kalau bicara angka, 100 memang
banyak, tapi kalau sudah kita renungi, 100 malah kurang banyak karena mimpi
kita biasanya lebih dari itu. Pengalaman saat saya menuliskan mimpi memang
harus difikirkan secara matang, menulis dan berfikir dengan hati, saya merasa
membutuhkan ruang tersendiri untuk menumpahkan semua mimpi. Karena apa? Ya karena
saya tidak mau sembarangan, ini langkah menuju akhirat dengan media dunia, masa
iya asal-asalan, akhirat kan tujuan utama hidup kita, duniamah numpang lewat.
Mimpi yang kita tulis harus diselaraskan dengan kemampuan
agar menjadi realita, yang pada akhirnya mimpi ini akan menjadi nyata, jadi
mimpi harus tau diri ya? Iya J
hehehe, tau diri disini dimaksudkan agar kita bukan hanya bermimpi tanpa usaha,
sudah tau diri kita sulit untuk menggapainya, masa iya tidak ada usahanya sama sekali.
Oya sahabat, saya ada beberapa tahapan nih untuk memudahkan menuliskan
mimpi-mimpinya, jadi semua mimpi kita bisa dikelompokkan kedalam:
1. Spiritualitas, dalam hal ini berkaitan dengan spiritual
kita, mimpi-mimpi yang didalamnya mengandung hubungan kepada Sang Maha Kuasa,
contohnya dalam segi ibadah, misal: Hafidz Qur’an, berhaji bersama keluarga,
dll.
2. Finansial yang berisi impian mengenai keuangan kita,
bukankan kalau kita punya uang yang cukup bisa untuk bersedekah, zakat,
membantu sesama? Misal mempunyai penghasilan dari berbagai usaha yang dimiliki
sekian rupiah
3. Fisik, ini kaitannya dengan kesehatan selama hidup kita. Kalau
kita sehat kan menjalani kehidupan juga akan lancer, mimpi dalam kelompok ini
misalnya sebagai seorang perempuan yang punya banyak anak, badan saya tetap ideal,
terus berolahraga dll.
4. Intelektual, berhubungan dengan pendidikan deh, ingin
dapat scholarship kemana gitu, masih banyak lagi lah, silahkan disusun
5. Material, mimpi ini khayalan yang penuh dengan hal
keduniawian, hehe, misal punya rumah dengan halaman besar ada kolam renangnya,
dll.
6. Vacation alias
jalan-jalan, mimpi ini penting karena jalan-jalan bukan semata-mata menghamburkan
uang, melainkan lebih kepada mendekatkan diri pada Sang Pencipta, dengan
bersyukur atas apa yang telah diciptakan yang begitu luar biasa, misalnya
keliling dunia
7. Sosial, nah ini nih salah satu yang mantep karena dalam kumpulan ini kita dibawa terbang jauh untuk
memikirkan hal apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan sosial yang notabene
berhubungan langsung dengan manusia lain, namun erat kaitannya dengan akhirat,
misalnya mendirikan sekolah, menjadi relawan di Palestina, dll.
8. Mimpi lainnya, nah point ini saya masukkan barangkali ada
mimpi-mimpi yang tidak masuk dalam unsur-unsur diatas, bisa ditulis disini
Itulah sedikit tips agar sahabat semua bisa mengelompokan
dan setelah dikelompokan bisa lebih rapih kan, selain itu dalam mewujudkannya
juga jadi bisa terorganisir hehehe. Ya, Ibarat kita menanam tanaman, lalu
disiram dan akan tumbuh semakin tumbuh hingga kita menuai hasilnya, itulah
mimpi kita, dengan menuliskannya, itu berarti kita sudah menanam mimpi, disiram
dengan usaha serta doa yang tak ada habisnya pada Alloh, jika kita bersungguh-sungguh
dan taat pada perintahNya, bukankah sangat mudah bagi Alloh untuk mengabulkan
mimpi itu? Mimpi yang berproses terus tumbuh dan hasilnya akan kita dapat jika
Alloh berkehendak, semoga saja mimpi yang kita tuliskan mendapat ridhoNya.
Merasa tenanglah bagi yang telah menuliskan mimpi itu, karena Alloh sudah
memeluk mimpi kita, jikalau mimpi yang diharapkan tak sesuai dengan kenyataan,
pahamilah Alloh sudah menggantinya dengan yang lebih baik, karena Alloh Maha
Baik, Maha Menyaksikan, Maha Mendengarkan dan Mengabulkan.
Ini rumus yang saya dapat dari bukunya Mas Ippho Impian
+ Iman + Ikhlas + Ibadah + Ikhtiar = Ijabah, yakinlah. Tulis mimpimu dalam kertas,
letakan atau tempelkan di tempat yang mudah dijangkau, agar sering kita lihat,
sebagai motivasi kita disaat kita merasa lelah dalam hidup, ingat bahwa kita
punya banyak mimpi besar yang harus diperjuangkan, hehehe. Jika hidup sebuah perjalanan cerita yang kita tidak tahu arahnya kemana, tapi biasanya perjalanan itu mengikuti arah langkah kaki kita, dengan kita punya mimpi kan kita sudah punya arahan yang jelas mau dibawa kemana.
Mimpinya gadis kampung untuk menjelajahi dunia, menggapai akhirat |
Selamat menuliskan mimpinya ya sahabat, Diawali dengan
menyebut nama Alloh, niat yang lurus karena Alloh dan semoga Alloh meridhoi.