Siapa? |
Hampir setengah tahun lamanya aku tak berkutat dengan dunia
menulis, khususnya di blog. Apa penyebabnya? Terlalu sibukkah dengan urusan,
sibuk melupakan atau ah… entah sibuk apa yang kuhadapi. Rasanya rindu yang
terus menggebu, ingin menuangkan ide dalam fikiran yang sudah tak terbendung, untuk
mengawalinya aku menuliskan perasaan ramadhan yang kini sedang dijalani.
Alhamdulillah Alloh memebrikan kesempatan untukku bertemu lagi dengan bulan
suci ini, bulan yang aku manfaatkan untuk merecharge
iman yang sempat naik turun, memantapkan hati dan yang pasti kembali pada
Alloh.
Aku tidak ingin menjadi orang munafik
Ya Alloh, kembali lagi aku pada fikiran mendambakan sosok
pendamping hidup ini. Saat aku ingin melupakannya, namun kehadiran Bapak yang
mengimami sholatku, memimpin tahlil sebelum buka puasa setiap sore, membuatku
terus dan terus kembali lagi memikirkan masalah SIAPA JODOHKU? Aku yang belum
bisa memberikan kebahagian berupa materi kepada orang tua hanya bermimpi kelak
hadiah besar yang ingin aku persembahkan adalah memberikan menantu sholeh untuk
mereka. Agar mereka tak gagal telah membesarkan putrinya, sesaat setelah akad
nanti, tanggung jawab Bapakku diserahkan pada suamiku kelak. Mampukah aku
mendapatkannya ya Robb? Mendapatkan seorang laki-laki yang meletakkan cinta
terbesar hanya untuk Engkau, mencintai Rosululloh, menghormati Ibunya, Bapaknya
dan memulikan orang-orang sekitarnya. Mampukah aku? Pertanyaan ini sebetulnya
bisa terjawab dalam cermin, ya cermin diriku sendiri. Siapa aku?
Berani-beraninya mendambakan hal itu?
Semua yang Alloh berikan adalah yang terbaik
Terkadang, kepekaan hati ini harus selalu diaktifkan agar
kita bisa mendeteksi tanda-tanda yang Alloh berikan. Bukankah semua yang
diberikan itu yang terbaik? Tugas kita adalah rela atas segala yang telah
diberikan. Ya, aku teringat doa istikharah yang didalamnya memuat kepasrahan
pada Alloh. Kita sebagai manusia hanya mengusahakan yang terbaik, biar sisanya
tangan Alloh yang bekerja. Kembali lagi pada urusan jodoh, siapapun itu, apakah
itu yang terbaik? Inshaa Alloh. Yang pasti selalu melibatkan Alloh dalam setiap
langkah pencariannya.
Aku disini, mengusahakan yang terbaik. Karena semuanya telah Alloh atur. Untukmu, calon imamku….
0 comments:
Post a Comment
Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)