Alhamdulillah, masih diberi kesempatan bernafas oleh Alloh
hingga di penghujung akhir tahun ini, bulan Desember yang indah. Mungkin bagi
sebagian besar orang yang sibuk dengan aktivitasnya menantikan bulan ini
sebagai bulan libur panjang, menerima bonus atau bulan yang akan dimanfaatkan
untuk mengadakan acara tertentu. Alhamdulillah, tepat di awal bulan Desember di
sore hari menuju maghrib saya mendapatkan teguran keras yang menguji seberapa
besar niat saya di masa depan.
Maha Besar Alloh Sang Penggenggam jiwa setiap makhluk, Alloh
Maha Membolak balikan hati manusia, sebagai hamba yang meyakini itu, saya
menyerahkan segala sesuatu pada-Nya karena Alloh yang berhak atas takdir hidup
seseorang. Usaha yang saya jalani dalam satu tahun ini saya lakukan semaksimal
mungkin, namun untuk hasilnya saya pasrahkan pada Alloh yang Maha Tahu, saya mentawakalkan hasilnya. Disini
saya tidak diam, saya memperjuangkan mimpi-mimpi saya, iya memang mimpi yang
dibilang terlalu besar untuk ukuran gadis desa yang miskin ilmu seperti saya,
gadis desa yang hidup ditengah kesederhanaan, anak kemarin sore yang belum
memiliki apa-apa, orang lain hanya mentertawakan impian saya, sebagian dari
mereka bilang saya tidak tahu diri, tapi yang saya yakini adalah, saya memiliki
Alloh yang Maha Besar, saya memiliki Tuhan yang Sempurna, yang bisa menjadikan
segala sesuatu bisa terjadi atas kehendakNya dalam hitungan detik, saya punya
Alloh.
Saya bisa terus hidup seperti ini karena saya punya mimpi,
mimpi ingin bertemu dengan Alloh, berkumpul bersama Rosul dan para sahabatnya
kelak di akhirat, mimpi menjadi anak yang berbakti pada orang tua, mimpi
menjadi istri yang solehah untuk suami, menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya
nantinya, bermanfaat bagi lingkungan sekitar, mimpi mencerdaskan bangsa, mimpi
membangun Indonesia dan masih banyak mimpi-mimpi saya lainnya.
Dan saya hanya bisa berdoa
"Yaa Alloh, berilah kekuatan untuk
mengubah sesuatu yang bisa aku ubah. Berikanlah aku kesabaran pada sesuatu yang
tidak bisa aku ubah. Beri aku kebijaksanaan untuk membedakan antara keduanya."
Semoga Alloh bisa membukakan
fikiran siapa saja yang memandang ini sebagai hal kecil, membuka hati
orang-orang terdekat agar akhirnya memahami apa yang yang sebenarnya sedang
saya lakukan dan apa yang menjadi tujuan hidup saya, saya lakukan demi
kebahagiaan mereka, bukan semata-mata keegoisan ataupun keinginan pribadi.
Alloh begitu sayang pada saya, Ia
menginginkan saya naik kelas dengan dihadapkan pada persoalan seperti ini. Saya
tidak ingin menyerah, biarlah orang lain memandang saya seperti pemimpi yang
tak tahu diri. Selama ini saya menikmati proses demi proses, mungkin saja saat
yang paling sulit yang sedang saya hadapi sekarang adalah proses yang sedikit
lagi mengantarkan saya pada kesuksesan, siapa tahu?
Wallohualam bishowab….
0 comments:
Post a Comment
Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)