Wednesday, December 2, 2015

0 Jangan khawatir, Kita punya Alloh

Alhamdulillah, masih diberi kesempatan bernafas oleh Alloh hingga di penghujung akhir tahun ini, bulan Desember yang indah. Mungkin bagi sebagian besar orang yang sibuk dengan aktivitasnya menantikan bulan ini sebagai bulan libur panjang, menerima bonus atau bulan yang akan dimanfaatkan untuk mengadakan acara tertentu. Alhamdulillah, tepat di awal bulan Desember di sore hari menuju maghrib saya mendapatkan teguran keras yang menguji seberapa besar niat saya di masa depan.


Maha Besar Alloh Sang Penggenggam jiwa setiap makhluk, Alloh Maha Membolak balikan hati manusia, sebagai hamba yang meyakini itu, saya menyerahkan segala sesuatu pada-Nya karena Alloh yang berhak atas takdir hidup seseorang. Usaha yang saya jalani dalam satu tahun ini saya lakukan semaksimal mungkin, namun untuk hasilnya saya pasrahkan pada Alloh yang Maha Tahu, saya mentawakalkan hasilnya. Disini saya tidak diam, saya memperjuangkan mimpi-mimpi saya, iya memang mimpi yang dibilang terlalu besar untuk ukuran gadis desa yang miskin ilmu seperti saya, gadis desa yang hidup ditengah kesederhanaan, anak kemarin sore yang belum memiliki apa-apa, orang lain hanya mentertawakan impian saya, sebagian dari mereka bilang saya tidak tahu diri, tapi yang saya yakini adalah, saya memiliki Alloh yang Maha Besar, saya memiliki Tuhan yang Sempurna, yang bisa menjadikan segala sesuatu bisa terjadi atas kehendakNya dalam hitungan detik, saya punya Alloh.

Saya bisa terus hidup seperti ini karena saya punya mimpi, mimpi ingin bertemu dengan Alloh, berkumpul bersama Rosul dan para sahabatnya kelak di akhirat, mimpi menjadi anak yang berbakti pada orang tua, mimpi menjadi istri yang solehah untuk suami, menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya nantinya, bermanfaat bagi lingkungan sekitar, mimpi mencerdaskan bangsa, mimpi membangun Indonesia dan masih banyak mimpi-mimpi saya lainnya.

Dan saya hanya bisa berdoa

"Yaa Alloh, berilah kekuatan untuk mengubah sesuatu yang bisa aku ubah. Berikanlah aku kesabaran pada sesuatu yang tidak bisa aku ubah. Beri aku kebijaksanaan untuk membedakan antara keduanya."

Semoga Alloh bisa membukakan fikiran siapa saja yang memandang ini sebagai hal kecil, membuka hati orang-orang terdekat agar akhirnya memahami apa yang yang sebenarnya sedang saya lakukan dan apa yang menjadi tujuan hidup saya, saya lakukan demi kebahagiaan mereka, bukan semata-mata keegoisan ataupun keinginan pribadi.

Alloh begitu sayang pada saya, Ia menginginkan saya naik kelas dengan dihadapkan pada persoalan seperti ini. Saya tidak ingin menyerah, biarlah orang lain memandang saya seperti pemimpi yang tak tahu diri. Selama ini saya menikmati proses demi proses, mungkin saja saat yang paling sulit yang sedang saya hadapi sekarang adalah proses yang sedikit lagi mengantarkan saya pada kesuksesan, siapa tahu?

Dan lagi-lagi, obat itu bernama ikhlas,

Wallohualam bishowab….

0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates