Thursday, January 17, 2013

0 hujan pagi di jakarta

 Hari ini, kamis 17 Desember 2013 tepat saya melaksanakan PKL disini selama 1 bulan. Dari semalam hujan diiringi dengan petir dan kilat sudah menyambangi kota Jakarta ini. Pagi setelah shalat subuh hujan masih deras dan kemungkinan untuk reda itu kecil sekali. Saya memaksakan diri untuk berangkat, karena memang tanggung jawab dan keharusan saya melksanakan kewajiban, akhirnya pukul 8(meskipun di kantor masuk pada pukul 8 pagi) saya baru berangkat. Sebelumnya saya telah memasukkan barang-barang yang ada didalam tas saya kedalam keresek, dengan meminjam payung tetangga, dikarenakan payung saya patah terkena angin besar saat hujan 2 hari kemarin, akhirnya saya ucap Bismillah dan memaksakan diri untuk berangkat. Kebetulan kosan saya di daerah kebon kacang dan lokasi tempat PKL saya di Thamrin City Tower, sudh terlanjur hujan deras ya saya jalan kaki. Celana sudah digulung-gulung di atas mata kaki, baru berjalan beberapa meter saja karena angin kencang ya tetap saja basah.

http://images.kabarcepat.com/images/350400/2013/01/17/bundaran-hotel-indonesia-terjebak-banjir.jpg 

Pengalaman pertama kali saya berangkat menjalankan aktivitas dengan kondisi seperti ini, mungkin bagi mereka yang sudah lama bekerja di jakarta bukan hal yang asing lagi. Namun saya hanya tertawa geli saja sepanjang jalan, inilah yang dirasakan orang-orang yang dulu hanya bisa saya lihat di TV, namun akhirnya saya juga merasakan. Hal ini menambah rasa syukur saya kepada Allah, karena saya tergolong orang yang beruntung. Jalan demi jalan saya lalui, hujan deras terus turun semakin membuat pakaian saya basah kuyup meskipun telah menggunakan payung. Sepanjang jalan banyak mobil mewah dan motor melaju dengan kencang, otomatis membuat baju saya semakin basah kena cipratan air.

Tepatnya disamping Grand Indonesia, saya berjalan di trotoar (yang notabene berada di atas jalan) merasakan seperti berada di pinggir pantai dengan ombak yang besar, karena air yang menggenang di jalan itu dlalui banyak mobil dan motor otomatis saja air yang menggenang semakin meluap. Ya saya hanya bisa tertawa saja, membayangkan saya sedang berada di pantai Kuta :) Tidak hanya sampai disana kelucuan yang saya rasakan, saat akan menyebrangi jalan kecil di depan gedung Thamrin Nine, saya seperti harus melewati kali dengan ketinggian sedengkul. Hadeuhhh, inilah banjir, dan ketika lebih lucu lagi saat saya telah sampai di kantor, tepat di lantai 7 dengan kondisi yang basah-basahan, ruangan finance yang biasa saya tempati masih gelap, dan saat ada OB yang masuk, dia bilang "sekarang kan kita diliburkan mendadak, info ini didapat dari HRD" yaaaa saya semakin ingin ketawa terbahak-bahak. Ada-ada saja :)

Dengan menunggu hujan reda akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke kosan pada pukul 9.30, oh ternyata jalan depan kantor sudah benar-benar berubah hanya selang 1 jam saja. Keadaan sudah banjir apalagi tepat di samping plaza UOB, air sudah menggenang. Beruntung banyakbapak-bapak yang menyodorkan payung sebagai pegangan untuk menyebrangi jalan itu, disinilah terasa saling membantu satu sama lain. Tantangan yang saya hadapi tidak hanya sampai disitu,  yang tadinya disamping Grand Indonesia banjir masih sekitaran lutut, saat saya pulang sudah hampir seperut, saya berjalan menelusuri genangan air itu dengan penuh perjuangan karena ombaknya begitu besar. Inilah Jakarta. Husnudzan ajalah. Mudah-mudahan bencana ini bisa cepat berlalu, mudah-mudahan Allah mengampuni dosa kita semua, Amin yarobbalalmin.

0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates