Thursday, January 26, 2012

Akhir November 2010, tepatnya tanggal 29 saya mempunyai kesempatan untuk mengikuti acara seren taun di kota kelahiran saya, yaitu Kuningan-Jawa Barat, acara yang sangat menarik, saya baru pertama kali mengetahui seluk beluk seren taun, dan ternyata , LUAR BIASA . Acara ini dilakukan rutin setiap tahun, adapun keterangan selengkapnya mengenai kegiatan seren taun bias dilihat di bawah ini, keterangan yang saya dapat dari berbagai referensi, baik wawancara secara langsung maupun mengumpulkan brosur-brosur.

what

Seren Taun adalah upacara adat masyarakat Sunda yang dilakukan tiap tahun, berlangsung khidmat dan semarak di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Upacara adat sebagai syukuran masyarakat agraris ini diramaikan ribuan masyarakat Kuningan dan sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah di Jabar dan mancanegara. Upacara seren taun bukan sekadar tontonan, melainkan juga tuntutan tentang bagaimana manusia senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terlebih di kala menghadapi panen. Upacara ini juga dimaksudkan agar Tuhan memberikan perlindungan di musim tanam mendatang.


puncak acara seren taun terlihat tertib dan khidmat

when

Seren Taun dilaksanakan pada akhir taun penanggalan sunda, yaitu pada bulan Rayagung. Rayagung pada hakikatnya mempunyai makna bulan yang agung ( karena mempunyai salah satu sifat Tuhan Yang Maha Agung). Acara ini diawali pada malam  18 Rayagung (24 November) dan acara puncaknya yaitu pada tanggal 22 Rayagung (29 November).  Bilangan 20 sebagai sifat wujud manusia, adalah : 1. getih atau darah, 2. daging, 3. bulu, 4. kuku, 5. rambut, 6. kulit, 7. urat, 8. polo atau otak, 9. bayah atau paru, 10. ari atau hati, 11. kalilipa atau limpa, 12. mamaras atau maras, 13. hamperu ataun empedu, 14. tulang, 15. sumsum, 16. lamad atau lemak, 17. gegembung atau lambung. 18. peujit atau usus. 19. ginjal dan 20. jantung. menggambarkan keyakinan kita kepada Tuhan YME, atas kemurahannya kita telah di anugerahi jasmani dan rohani sedangkan bilangan 2 mengacu kepada pengertian sikap dasar kesatuan dalam dalam kebinekaan yang sudah menjadi hukum adi kodrati, sebagai adanya siang dan malam, suka duka, susah bahagia, pria dan wanita. Penetapan waktu upacara itu akan bermakna karena pada saat itulah genap suatu bilangan kurun waktu bertambah satu tahun.


Dalam upacara seren taun yang menjadi objek utama adalah PADI. Padi dianggap sebagai lambang kemakmuran karena daerah Cigugur khususnya dan daerah sunda lain pada umumnya merupakan daerah pertanian yang berbagai kisah klasik satra sunda, seperti kisah Pwah Aci Sahyang Asri yang memberikan kesuburan bagi petani sebagai utusan dari Jabaning Langit yang turun ke bumi. Dalam upacara seren taun inilah dituturkan kembali kisah-kisah klasik pantun sunda yang bercerita tentang perjalanan Pwah Aci Sahyang Asri. Selain itu, padi merupakan sumber bahan makanan utama yang memiliki pengaruh langsung pada ke-20 sifat wujud manusia diatas.


where

Upacara seren taun diselenggarakan di pendopo Paseban Tri Panca Tunggal, kediaman Pangeran Djatikusumah, yang didirikan tahun 1840. Paseban telah menjadi cagar budaya nasional, didirikan oleh Pangeran Sadewa Madra’is Saribasa Djayadiningrat. Beliau bukan asli orang Cigugur, melainkan berasaql dari kerajaan Gebang dekat dengan Waled, pantai Gebang dan pantai Losari. Dulunya disana terdapat bangunan kertaon namun karena tidak mau diajak kooperatif dengan VOC maka keraton tersebut dibumi hanguskan atau dihancurkan, jadi dibuatlah Keraton di Cigugur dengan maksud mengenalkan sejarah budaya kepada masyarakat sekitar. Keraton ini terdiri dari :
-          Ruang Jinem                      : digunakan untuk upacara-upacara sakral
-          Pendopo                              : untuk penerimaan tamu.
-          Ruang Srimanganti          : untuk pertemuan keluarga
-          Ruang Mega Menung      : untuk menerima keluh kesah atau konsultasi dari masyarakat sekitar
-          Dapur Agung                     : untuk tempat memasak
-          Taman Sari                          : Sebuah kolam besar yang dikelilingi oleh Saung yang terbuat dari kayu. (disamping keraton)
-          Alun-alun keraton yang sekarang dijadikan tempat sekolah dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat sekitar.
Paseban merupakan cagar budaya nasional yang dilindungi oleh pemerintah, namun tidak untuk dimiliki negara, dan keberadaannya tiak untuk diwariskan kepada keturunan Pangeran Sadewa Madra’is Saribasa Djayadiningrat,, tetapi masih bisa ditempati dengan tujuan untuk memelihara tempat tersebut, dan dalam kesehariannyapun masih bisa digunakan.

suasana di dalam gedung paseban pada saat acara penumbukan padi, banyak yang mengabadikan moment ini

Why

Melalui upacara seren taun masyarakat petani sunda menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan YME sebagai pencerminan kesadaran pribadi atas suatu kenyataan yang mereka terima yakni hidup dan kehidupan, dengan kehalusan budi, cinta kasih, tata krama dalam menerima sentuhan cipta rasa dan karsa.


dekorasi yang dibuat menarik, foto ini diambil beberapa hari sebelum acar puncak

Who
Dalam acara ini siapapun boleh ikut serta dengan syarat menggunakan pakaian adatnya masing-masing. Untuk wanita sunda menggunakan kebaya dan disanggul, bagi laki-laki menggunakan Komprang atau seperti pakaian pencak silat. Untuk warga asing yang ingin mengikuti acara ini menggunakan pakaian kebesarannya masing-masing, misalnya orang Jepang memakai Kimono. Ini didasari oleh moto Indonesia Bhineka tunggal Ika yaitu terdiri dari berbagai suku namun tetap satu. Dengan hal itu kita dapat saling mengenal satu sama lain, dengan mengenal kita bisa saling mengharagai, dan saling menghormati.

how

Adapun rangkaian acara yang diselenggerakannya telah terlampir  dalam laporan ini, maksud dan tujuannya adalah sebagai berikut:

Rabu, 24 November 2010 (malam 18 Rayagung)

-          Damar Sewu                       : merupakan sebuah helaran budaya yang mengawali rangkaian upacara adat seren taun Cigugur. Merupakan gambaran manusia dalam menjalani proses kehidupan baik secara pribadi maupun social. acara penyalaan obor  disepanjang jalan desa Cigugur sampai menuju jalan cipari. Pelaksanaannya pada malam hari yang berlangsung sekitar 30 menit. Maksud dari acara ini adalah untuk mengingat bahwa pada diri setiap manusia telah terdapat cahaya pelita
-          Kaulinan urang lembur  : Permainan anak-anak zaman dulu yang dikenalkan kembali kepada masyarakat.
-          Wayang Catur                    : Wayang catur merupakan genre wayang golek yang (mungkin) sudah musnah dari bumi Parahyangan, dan masih sebagai wayang berlatar cerita Mahabrata dan Ramayana. Bedanya dengan wayang golek, wayang catur tidak menggunakan wayang atau golek, melainkan hanya bercerita layaknya sebuah monolog dalam teater, para penonton diajak untuk mengkhayalkan setiap tokoh yang diceritakan lewat dalang.

Kamis, 25 November 2010 (18 Rayagung)
 Pesta Dadung                 : merupakan upacara sakral masyarakat dilaksanakan di Mayasih yang merupakan upaya meruwat dan menjaga keseimbangan antara positif dan negatif di alam, jadi pesta dadung merupakan upaya meruwat dan menjaga keseimbangan alam agar hama dan unsur negatif tidak menggangu kehidupan manusia.
-          Pembuangan Hama         : Ritual untuk menyerahkan makhlul-makhluk yng mengganggu kepada sesama ciptaan Tuhan tanpa harus dibunuh.
-          Penanaman Pohon          : Penanaman pohon bersama untuk melestarikan lingkungan.
-          Seribu Kentongan            :  Suatu symbol Untuk menunjukan langkah gerak bersama atau juga sebagai tanda Undangan. merupakan acara penutup rangkaian acara di bukit Situ Hyang. lebih dari 1000 orang terdiri dari masyarakat dan anak-anak sekolah serta seluruh peserta pendukung rangkaian acara seren taun menuju Paseban Tri Panca Tunggal ditutup dengan 10 orang rampak kendang. Dimulai dengan pukulan induk oleh Ketua Adat kemudian diikuti oleh ribuan peserta. Ini memiliki makna bahwa kentongan awi ( Bambu ) memiliki arti kita harus senantiasa ingat dan eling pada asal wiwitan atau hukum adikodrati yang menentukan nilai kemanusian dan kebangsaan.
-          Rampak kendang             : Rampak Kendang adalah salah satu kreasi musik tradional yang dimainkan bersama-sama oleh sekitar dua sampai puluhan
pemain. Ditabuh secara bersamaan sesuai musik yang dilantunkan. Tabuhannya memiliki efek suara yang keras
sehingga menimbulkan perhatian para penonton.
Dalam Rampak Kendang, instrumennya tidak hanya kendang saja, tapi dapat divariasikan dengan alat-alat lainnya, seperti :
alat gamelan, Rebab, gitar, dlsb.
-          Pembukaan Pameran      : Pameran ini dilaksanakan di alun-alun dengan memamerkan sekaligus menjual kerjinan tangan dari berbagai suku atau daerah.
-          Tari Tani Anak                   : Tarian yang dilakukan oleh anak-anak dengan gerakan seperti petani pada umumnya.
-          Lomba Mewarnai dan Menggambar : Acara Mewarnai atau menggambar bersama utuk anak-anak di Taman Sari Paseban.
-          Tari Ketuk Tilu Anak        : Tarian Ketuk Tilu berasal dari nama sebuah instrumen atau alat musik tradisonal yang disebut "ketuk" sejumlah 3 (tiga) buah.   Sebagaimana musik pengiring tarian lainnya, instrumen ketuk tilu dimainkan secara gabungan dari berbagai alat musik atau instrumen musik tradisonal yang menciptakan harmoni lagu khas pengiring tarian maupun nyanyiannya.
-          Drama Musikal                   : Kreasi seni yang ditampilkan oleh masyarakat sekitar.
-          Calung Murangkalih SMP Tri Mulya: Kreasi seni dengan menampilkan Calung oleh siswa SMP Tri Mulya.
-          Tari Topeng Cirebon       : Tarian khas Cirebon dengan menggunakan Topeng dan iringan music.

Jumat, 26 November 2010 (19 Rayagung)

-          Lomba Nyiblung dan Dayung Buyung : Permaianan music air yang biasa dilakukan oleh pemuda-pemudi cigugur (sambil mandi).
-          Tari Merak                           : Adalah sutu tarian yang dilatihkan oleh dosen dari STSI, tarian yang menggambarkan pesona merak jantan.
-          Tari Kandagan                   : Tari Kandagan adalah tari yang menceritakan tentang kehidupan "wanoja" (perempuan) Sunda. Dolatih oleh dosen STSI.
-          Tembang Panglawungan STSI dan Purwawirahma : tembang yang dinyanyikan oleh mahasiswa dari STSI dan Purwawirahma.


Sabtu, 27 November 2010 (20 Rayagung)

-          Dialog Budaya                              : Obrolan yang di dalamnya berisi pengenalan budaya
-          Gondang Cigugur                         : adalah gabungan dari beberapa alat music yang ditampilkan untuk mendapatkan suara yang harmonis.
-          Tari Lenyepan atau Tayub            : Induk dari berbagai jenis tari.
-          Celempungan Sukamulya            : Celempungan adalah grup musik yang merupakan bagian perkembangan dari celempung. Celempung sendiri merupakan alat musik yang terbuat dari hinis bambu yang memanfaatkan gelombang resonansi yang ada dalam ruas batang bambu. Terdiri dari kendang,  suling, goong, kenong yang dimainkan oleh masyarakat sukamulya.


Minggu, 28 November 2010 (21 Rayagung)

-          Helaran Budaya                                   : Acara berkeliling kota Kuningan dengan menampilkan beberapa alat kesenian daerah, kreatifitas masyarakat cigugur, dan bagi para tamu undangan dan masyarakat sekitar menggunakan transportasi tradisional kuningan, yaitu delman (beroda besar)dengan biaya Rp75000 per delman. Rute yang dilewati dalam acara ini dimulai dari halaman paseban, ke BTN Cigugur, jalan Pramuka, pendopo kabupaten, sepanjang jalan siliwangi, taman kota, jalan veteran, desa Sukamulya dan kembali lagi ke Cigugur, jaraknya kurang lebih 7,5 km dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam. Acara ini sangat meriah karena sepanjang jalan para pemain angklung (pemuda-pemudi Cigugur) sangat antusias dan penuh sorak sorai kegembiraan.
-          Doa Bersama                                     : dilakukan sebagai wujud rasa syukur kita dan untuk memohon kepada sang pencipta agar senantiasa selalu diberi keberkahan  dalam panen untuk dimasa yang akan datang.
-          Kidung Spiritual                                : Ucapan rasa syukur kepada Tuhan yang disajikan dalam sebuah lagu (lagu sunda).
-          Gelar Pusaka Monggang                    : Acara memamerkan alat music sunda yang terdapat di dalam pendopo, alatnya sejenis gamelan, acara ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat agar mereka mengetahuinya.
-          Tari Pwah Aci                                     : atau yang lebih dikenal dengan Dewi Sri merupakan tokoh yang telah melegenda dan memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat agraris khususnya tatar sunda. Tari Pwah Aci merupakan salah satu seni tari spiritual yang di dalamnya tersirat ungkapan rasa hormat dan bhakti kepada Sang Pemberi Hidup melalui gerak dan ekspresi.
-          Ngareremokeun                                   : merupakan upacara sakral didalam tradisi Sunda Wiwitan yang masih dilaksanakan di daerah Kanekes ( Baduy ). Upacara ini berintikan “ mempertemukan dan mengawinkan “ benih padi jantan dan betina.

Senin, 29 November 2010 (22 Rayagung)

-          Puncak Upacara Seren Taun
-          Tari Buyung                       : Tarian khas Kuningan yang menggambarkan kebiyasaan para gadis Cigugur zaman dulu yang mengambil air dari kolam cigugur dengan menggunakan kendi. Tradisi ini sudah tidak ada lagi, sehingga Ratu Emalia (istri pangeran Djatikusuma) menuangkannya dalam bentuk tarian agar tetap dikenang. Tarian ini bisa dilkukan oleh dua orang atau lebih. Tarian ini merupakan symbol dari kodrat manusia agar bisa seimbang dalam menjalani kehidupan. Karena para penari menginjak buyung dan membawa kendi, dalam tarian ini tidak menggunakan unsur magis karena tetapi menggunakan teori fisika.
-          Angklung Kanekes          : adalah sejenis kesenian yang digunakan Karen erat hubungannya dengan ritual padi, bukan semata-mata untuk hiburan orang-orang. Angklung digunakan atau dibunyikan ketika mereka menanam padi di huma (ladang) Angklung yang bentuknya lebih panjang dari
-          Angklung Buncis             : merupakan alat musik tradisional yang dimainkan untuk mengiringi permainan anak-anak zaman dulu.
-          Ngajayak                          : padi secara bersamaan  yang bisa dilakukan oleh semua orang yang datang. Masyarakat sekitar sangat antusias terhadap acara ini karena mitos yang berkembang, jika kita telah menumbuk padi, maka pada panen berikutnya akan lebih baik lagi. Acara ini berlangsung sangat meriah, para pengunjung menumbuk padi dengan berkeliling wadah padi . Ngajayak ini dimaksudkan agar padi hasil panen bisa lebuh awet dan kualitasnyapun lebih baik disbanding menggunakan mesin dan secara tidak langsung masyarakat petani diajak untuk kembali ketradisi zaman dulu yang tidak terpengaruh oleh perkembangan zaman.
-          Sambutan – Sambutan
-          Rajah Pamuka                    : pembukaan pada saat menjelang acara  penumbukan padi
-          Penumbukan Padi            : menumbuk padi dengan menggunakan alat sejnis alu yang terbuat dari kayu
-          Wayang Golek                   : acara penutup seren taun yang menampilkan wayang golek dengan dalang asli kuningan.


Bahan bahan dalam upacara seren taun
untuk terselenggaranya upacara seren taun diperlukan bahan adanya seperti:  buah buahan , umbi umbian, dan hewan yang merupakan bahan vital penunjang kegiatan. Hal ini mengandung makna  bahwa tuhan menciptakan manusia tidak sebatang kara. Adanya jalinan hidup kehidupan ysng serasi dengan makhluk hidup lainnya. Antara yang satu dengan yang lainnya saling mengisi, saling melengkapi. Bilamana kita dalam menerimanya itu tidak disertai saringan akar budi yang hakiki, maka nikmatnya tidak dapat kita rasakan.Bahan – bahan ini didapat dari hasil panen masyarakat sekitar, baik dari kebun, ladang pegunungan, dan  lahan pesawahan. Masyarakat tersebut mempunyai kesadaran sendiri tanpa harus diperintahkan. Mereka jauh-jauh hari sebelumnya telah mempersiapkan aneka buah dan sayur yang di hias sedemikian rupa sesuai dengan bentuk yang dibutuhkan. Pengumpulan bahan-bahan itu  masih bisa di tamping sampai pada puncak acara.
Setelah prosesi serah terima alat penumbuk padi, masyarakat sekitar dipersilahkan masuk ke area taman sari untuk mengambil buah-buahan serta sayur-sayuran yang sengaja di kumpulkan oleh masyarakat sekitar dan dihias untuk dibagikan kembali baik kepada masyarakatnya maupun ke para pengunjung. Selain buah dan sayur adapula wayang golek yang disediakan dalam jumlh terbatas, sehingga diperebutkan oleh masyarakat. Kemudian penyelenggara menyediakan nasi uduk yang dicampur dengan sayur kacang dan dibungkus dengan daun pisang.


buah-buahan yang dirangkai sehingga terlihat menarik untuk di puncak acara seren taun




padi sebagai tumbuhan utama yang di hias dan disimpan di dalam gedung paseban

0 comments:

Post a Comment

Cantumkan komentar yang menurut anda patut untuk dikomentari, terimakasih :)

Pengunjung Blog Saya

 

Coretan Riska Anjarsari Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates