Hari ini sudah menginjak bulan Januari, artinya sudah hampir
satu tahun saya tinggal di negeri kangguru. Banyak sekali suka duka yang
dirasakan, entah lebih banyak sukanya, dukanya atau bahkan seimbang. Yang
pasti, tahun pertama yang kebanyakan orang bilang sebagai tahun tersulit dalam
menjalani suatu hal dan begitu pula yang saya rasakan. Banyak sekali air mata
yang jatuh, kadang karena saking bahagia, sedih atau kesepian.
Banyak hal yang berubah pada diri ini, termasuk perubahan
berat badan yang naik turun. Saat ini turun cukup lumayan, sekitar 4kg dari
3bulan kebelakang. Bisa disebabkan karena aktifitas fisik yang dirasa cukup
berat, atau bisa pula karena kondisi fikiran dan perasaan yang selalu tidak
stabil. Yap, saya sering merasakan rindu orang-orang disekitar saya dulu, saya
rindu berkumpul dengan keluarga, dengan teman-teman, dengan siapapun orang yang
ada disekeliling saya.
Selama saya tinggal disini, cenderung menjadi pribadi yang
tertutup, terlebih lagi saya selah menarik diri dari lingkungan, itulah faktor
utama saya merasa kesepian. Saya tidak punya teman!!! Disaat saya sedang berada
di keramaian, tetap saja jiwa ini seperti kosong, merasakan kesepian yang
begitu mendalam. Hidup ini seperti serba salah, saya yang sekarang betul-betul
tak seceria saya beberapa tahun kebelakang, yang begitu mudahnya berbaur dengan
siapapun yang baru dikenal, yang begitu luwes dan banyak bicara, sekarang saya
menjadi seorang pendiam, pemurung dan penyendiri. Ada apa dengan diri ini? Saya
tidak nyaman berada di lingkungan yang ramai, saya tidak suka aktif di social
media, jarang membuka pesan-pesan yang masuk, karena saya ingin mnutup diri dan
menghindar. Saya tidak ingin banyak orang tahu kondisi saya sekarang,
menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tidak saya suka, saya betul-betul
berubah!!!
Rasanya ingin kembali seperti dulu, tapi sepertinya itu
sudah tidak mungkin, karena saya bukan Riska yang dulu. Ditengah kesepian ini,
saya hanya bisa mengingat-Nya, saat berada diluar ruangan, saya hanya bisa
menatap ke langit, bertasbih, merasakan kekuasaan-Nya, itu yang membuat saya
tenang. Hal lain yang tak kalah penting adalah, perubahan ini membawa saya
lebih dekat dengan keluarga, hal sekecil apapun yang terjadi, saya langsung
mengabari Mamah, Bapak. Merekalah sumber motivasi saat ini, saat saya sudah
menyerah, menangis dan ingin kembali pulang, mereka yang mengingatkan tujuan
awal saya untuk pergi jauh.
Saat ini saya belum bisa bertemu mereka, saya sedang
mengajukan perpanjangan student visa, semoga menghitung hari, saya diizinkan
Alloh untuk pulang, melepas rindu bersama orang-orang tercinta, dan
mengembalikan kembali diri ini agar sedikit bisa membuka diri. Saya sampaikan
maaf juga untuk teman-teman, maafkan saya yang sekarang.
Ditengah hiruk pikuk kota, diri ini masih merasa sendiri |
Salam rindu,
Neng.